Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indahnya "Sunset" di Atas Bukit Wantiro

Kompas.com - 13/11/2015, 19:22 WIB
Kontributor Baubau, Defriatno Neke

Penulis

BAUBAU, KOMPAS.com - Letak Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, yang tepat berada di tepi pantai menyajikan pemandangan lautan yang indah.

Tidak hanya Kotamara, Bukit Wantiro pun menjadi salah satu alternatif tempat hangout bagi anak muda atau keluarga di Kota Baubau. Bukit ini menjadi favorit yang dikunjungi masyarakat Baubau dan sekitarnya.

Susanti (35), seorang warga Kabupaten Buton, Kecamatan Pasarwajo, Kelurahan Pasarwajo, mengaku kerap datang ke Bukit Wantiro bersama keluarga setiap weekend.

“Biasa sore-sore di hari Sabtu atau Minggu, kadang saya bersama suami dan anak-anak datang ke sini untuk refreshing ke sini," kata Santi, Jumat (13/11/2015).

"Tempatnya bagus dan anak-anak suka di sini karena pemandangannya langsung menghadap ke laut," sambungnya.

Bukit Wantiro terletak di kawasan Pantai Warumusio, Kecamatan Kokalukuna, Kota Bau-Bau, Provinsi Sulawesi Tenggara.

Wantiro berarti 'memandang ke bawah' karena lokasi ini menghadap ke Pantai Warumusio yang berada di bawahnya. Dari atas bukit ini juga, pengunjung bisa melihat pemadangan ke Teluk Baubau dan juga Pulau Makassar.

Di atas Bukit Wantiro, banyak pedagang yang menjual gorengan dan minuman hangat dengan harga yang terjangkau. Mereka juga menyediakan meja dan kursi plastik yang terjejer rapi untuk duduk-duduk di sore hari. 

Dwi Lestari (22), warga Kelurahan Kadolo, Kecamatan Kokalukuna, mengaku juga biasa mengunjungi Bukit Wantiro bersama teman-teman dari kampusnya.

“Di bukit ini bagus pemandangannya. Saya dan teman-teman kampus jadikan bukit ini sebagai tempat nongkrongan di hari sabtu atau minggu sore. Dari sini justru terlihat jelas sinar matahari yang tenggelam,” ucap dia.

Menurut Dwi, dia bersama teman-temannya kadang sampai lupa waktu kalau sudah datang ke Bukit Wantiro ini. Keindahan sunset dan juga semilir angin laut membuat dia bersama teman temannya betah untuk duduk berlama-lama.

“Kami kalau sudah datang ke tempat ini, kadang sampai lupa waktu. Tidak sadar ternyata sudah malam,” tutur dia.

Seorang penjual di sekitar Bukit Wantiro, Nuraini (28), mengatakan, biasanya pengunjung datang pada sekitar pukul 15.00 Wita. Namun, pengunjung terkadang masih betah nongkrong di bukit ini hingga malam hari.

“Ada yang bersama keluarga tapi ada juga yang pasangan. Kadang sampai malam hari. Kalau malam hari juga biasa ada yang datang, karena dari bukit ini kita bisa lihar sinar lampu kota,” ujarnya.

Di malam hari, lanjut dia, warga yang menikmati Bukit Wantiro baru beranjak pulang pada pukul 22.00 atau 23.00 Wita.

Menurut Nuraini, keamanan di sekitar kawasan ini baik karena banyak lampu yang menerangi di area bukit dan aparat polisi kerap berpatroli di kawasan ini.

Bukit Wantiro dibuat oleh Pemerintah Kota Bau bau di tahun 2008 untuk menambah tempat wisata yang menarik wisatawan untuk datang berkunjung ke Kota Baubau.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com