Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pecinta "Trekking", Ini 5 Obyek Wisata Seputar Rinjani

Kompas.com - 14/11/2015, 11:07 WIB
Jonathan Adrian

Penulis

LOMBOK, KOMPAS.com - Ditutupnya pendakian ke Gunung Rinjani sejak 28 Oktober 2015 silam mengurangi jumlah kunjungan ke Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR). Padahal, di TNGR ada banyak wisata yang dapat dinikmati di luar Gunung Rinjani. Jadi, jika sudah merencanakan liburan ke Rinjani, jangan cepat-cepat membatalkannya, berikut beberapa pilihan wisata yang tak kalah seru dari mendaki Gunung Rinjani sendiri.

Bukit Nanggi

Masuk dari Desa Sembalun Bumbung, puncak Bukit Nanggi berada di ketinggian 2300 meter di atas permukaan laut (mdpl). Jalur pendakiannya tak sulit, bahkan dianggap 'soft trekking' alias jalan ringan.

Jika ingin mendaki, perlu membayar tiket Rp 10.000. Di puncaknya, terlihat pemandangan Gunung Rinjani, Gunung Tambora, Gili Lawang, dan jika berjalan sedikit lagi dapat melihat Gili Kondo. Hal terbaik yang dapat dinikmati di sini tentu saja melihat keindahan matahari terbit. Atau, tantang diri untuk berendam di Aik Nyet, sumber air dingin yang ada di sana.

Kolam Telaga Batu

Masih di Sembalun Bumbung ada air terjun bertingkat dua yang dapat dikunjungi. Air terjun yang di atas digunakan untuk memenuhi kebutuhan air masyarakat sekitar, sementara air terjun yang di bawah bermuara di kolam yang disebut Telaga Batu.

Diberi nama Telaga Batu karena terbentuk dari batu bekas letusan Gunung Samalas. Jika berani, tantang diri untuk mandi dalam dinginnya kolam.

Bukit Kanji

Jalur masuk ke Bukit Kanji ada di Desa Sembalun. Bukit ini sejatinya adalah hutan yang digunakan warga untuk mengembalakan ternak mereka.

Tapi di tangan salah seorang Pemandu Lokal, Armasih, bukit ini menawarkan paket menarik, "Wild Flower Walk". Pengunjung dapat mendaftar paket dan mengikuti tur dua hari satu malam menikmati kehidupan liar di Bukit Kanji.

Dimulai dari ritual masuk hutan oleh pendamping spiritual, berburu vegetasi langka dan unik seperti Anggrek Macan, Getah Cemara, dan memahami aneka tumbuhan racun, hingga mengintip pertarungan babi, simulasi perburuan kijang, mengintip burung, dan memanggil sapi.

Jika ingin mencoba, dapat mendaftar ke Rinjani Family Homestay dan bertemu Armasih sang pemilik homestay.

KOMPAS.com / FIKRIA HIDAYAT Foto dari kamera smartphone menunjukkan pemandangan persawahan di kaki Pergasingan, di Desa Sembalun Lawang, Lombok Timur. Aktivitas Gunung Barujari di Kaldera Gunung Rinjani, tidak banyak mempengaruhi kehidupan warga Desa Sembalun Lawang yang letaknya di sebelah timur gunung, karena abu vulkanik terlihat mengarah ke barat.
Bukit Pergasingan

Yang satu ini sudah cukup populer. Pergasingan dinamai dari kata dasar 'gasing', karena bukit ini dulu digunakan untuk adu gasing masyarakat sekitar. Pergasingan memiliki dua puncak dengan ketinggian 1.670 mdpl.

Ada tiga jalur pendakian yang dapat ditempuh, dari yang sangat terjal seperti tangga hingga kombinasi terjal dan landai. Dua dari tiga jalur pendakian dapat dimasuki dari Desa Sembalun.

Masuk ke Jalan Pergasingan. Pendaki datang biasanya untuk berburu matahari terbit dan terbenam, karena posisi bukit membentang tepat dari barat ke timur. Tapi bagi pencinta paralayang, bukit ini sangat cocok sebagai tempat lepas landas.

Air Terjun Mangku Sakti

Spot ini masih jarang dikunjungi sehingga aksesnya kurang baik. Tapi tak perlu ragu datang, karena semua rasa lelah akan terbayar saat tiba di tempat ini.

Air Terjun Mangku Sakti terdapat di Desa Sajang. Airnya berasal langsung dari Danau Segara Anak, Gunung Rinjani. Karena dari danau belerang, warna air agak putih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com