Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyak Obyek Wisata di Kepri Eksklusif untuk Turis Asing

Kompas.com - 14/11/2015, 13:06 WIB

BATAM, KOMPAS.com - Puluhan destinasi wisata di Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) dirancang eksklusif untuk wisatawan mancanegara kelas atas, dengan menawarkan suasana dan lingkungan yang alami.

"Di Lagoi saja ada belasan, belum di tempat lain. Destinasi itu memang menggarap segmen 'middle up'," kata Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau Guntur Sakti di Batam Kepri, Kamis (12/11/2015).

Sejumlah pulau di Kepri bahkan dikelola oleh Penanam Modal Asing, yang kemudian potensi pariwisatanya juga ditawarkan kepada turis mancanegara.

Menurut dia, hal itu diperbolehkan karena setiap pengusaha berhak membatasi segmen pasarnya, sesuai dengan kualitas yang ditawarkan.

"Ada beberapa pulau dikelola PMA yang segmentasinya juga turis asing. Misalnya pulau Mikoi, Pulau Bawah dan lainnya," kata dia.

Meski menargetkan wisman, namun ia memastikan WNI tetap boleh masuk, asalkan mampu membayar harga yang relatif tinggi.

"Siapa saja silakan untuk berwisata, hanya saja diproyeksikan lebih banyak 'middle up'. Kalau orang Indonesia, sepanjang mampu, silakan," kata dia.

Menurut dia, tidak sembarang orang yang mau berlibur di destinasi eksklusif itu, tergantung preferensi masing-masing. Dan umumnya, WNI tidak terlalu suka menghabiskan waktu di lokasi-lokasi itu.

Lokasi wisata eksklusif di Kepri menawarkan lingkungan alami yang hening dan sepi. Dan itu lebih disukai wisman ketimbang wisatawan domestik.

Meski destinasi wisata eksklusif yang hanya bisa dinikmati pelancong berkantong tebal menjamur di Kepri, namun pemerintah tetap memperhatikan wisatawan domestik.

Di Bintan, kata dia, pemerintah menawarkan destinasi Trikora, yang memang dirancang untuk umum.

"Bintan membagi dua, yaitu kawasan terpadu eksklusif Lagoi dan yang terbuka umum Pantai Trikora yang tidak kalah Seksi dengan Lagoi. Kalau tidak 'kuat' di Lagoi, Trikora juga banyak resor. Diversikasi harganya beragam," kata dia. (Jannatun Naim)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com