Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Festival Danau Matano Tawarkan 7 Destinasi Wisata

Kompas.com - 24/11/2015, 11:07 WIB

MAKASSAR, KOMPAS.com - Festival Danau Matano yang digelar di Luwu Timur, Sulawesi Selatan, 27-29 November 2015 menawarkan tujuh destinasi wisata baru bagi para wisatawan yang berkunjung dalam perayaan tersebut.

Panitia Festival Danau Matano, Suke saat dikonfirmasi dari Makassar, Senin (23/11/2015), mengatakan tujuh destinasi yang dipersiapkan pihak penyelenggara itu yakni Gua Air Matano, Gua Tengkorak, Mata Air Danau Matano (Bura-bura), Benteng Matano, Makam Raja Matano, dan Four Mini Island (empat pulau kecil). Ada juga destinasi lainnya yakni Sungai Lawa (Kali Dingin).

"Pengunjung akan diantar untuk mengunjungi tujuh destinasi wisata ini. Kami menyiapkan satu agenda khusus untuk kunjungan ini, sebagai salah satu upaya promosi budaya lokal melalui Festival Danau Matano," katanya.

Selain menawarkan keindahan destinasi yang dimiliki kabupaten terluar Sulsel itu, lanjut Suke, festival ini juga akan menghadirkan beragam acara, di antaranya pertunjukan seni, musik, pemilihan putra putri danau Matano.

Selanjutnya lomba perahu katingting, lomba perahu hias, perahu dayung, lomba tangkap ikan, olahraga air, "water mapping," dan "water laser.

Selama pelaksanaan festival tersebut, menurut Suke, para wisatawan juga berkesempatan menikmati wisata tambang di PT Vale, salah satu perusahaan tambang nikel terbesar di dunia yang berlokasi di Luwu Timur.

Untuk lebih menarik pengunjung yang lebih besar, Festival Danau Matano 2015 juga akan dikemas secara berbeda dengan agenda wisata lainnya di Sulsel. Apalagi, agenda wisata tersebut betul-betul diperuntukkan untuk masyarakat Luwu Timur, turis domestik hingga para wisatawan dari mancanegara.

"Kegiatan ini memang kita kemas untuk menarik wisatawan baik lokal, turis domestik hingga internasional," jelasnya.

Danau Matano bisa menjadi tujuan wisata yang memikat. Dikelilingi pengunungan Verbek yang menyajikan panorama yang indah, Danau Matano juga merupakan danau terdalam ketiga di Asia dan merupakan danau terdalam ke delapan di dunia.

Danau Matano juga memiliki daya tarik berbeda, karena merupakan salah satu danau purba dengan berbagai spesies endemik didalamnya seperti kepiting bungka, udang, siput, keong air tawar.

Danau Matano terkenal karena keberadaan ikan purba buttini yang memiliki nama latin Glossogobius matanensis. Keistimewaan danau ini juga karena airnya yang jernih. Wisatawan masih bisa melihat benda yang dibuang ke tengah danau dengan kedalaman 23 meter.

Lantaran airnya yang begitu jernih dan bersih serta ombaknya yang tenang, danau ini sering digunakan sebagai tempat rekreasi dan olahraga.

"Tahun ini Festival Danau Matano akan digelar selama tiga hari, 27 hingga 29 November. Festival ini diharapkan menjadi pintu masuk untuk memperkenalkan Luwu Timur secara luas dan menjadi salah satu tujuan destinasi wisata," tambah Suke.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com