Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Festival Bambu Nusantara 2015 Digelar di Pringsewu

Kompas.com - 27/11/2015, 09:11 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) mendukung penyelenggaraan Festival Bambu Nusantara 2015 di Kabupaten Pringsewu, Provinsi Lampung, Kamis (26/11/2015) hingga Minggu (30/11/2015).

Festival Bambu Nusantara (FBN) ke-9 tersebut dalam rangka mengapresiasi para seniman bambu dan sebagai upaya regenerasi para talenta muda sekaligus menjadi sarana untuk mempromosikan potensi pariwisata Lampung dalam bingkai Pesona Indonesia.

Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenpar, Esthy Reko Astuti mengatakan, penyelenggaraan FBN sebelumnya berlangsung di Jakarta dan Bandung. Namun khusus pada tahun ini sengaja digelar di Kabupaten Pringsewu, Lampung.

“Sesuai dengan namanya Pringsewu berarti Seribu Bambu, kabupaten ini  akan dipromosikan dan dipopulerkan sebagai tujuan wisata Bambu Indonesia,” kata Esthy Reko Astuti dalam jumpa pers di Gedung Sapta Pesona, Kemenpar, Senin (23/11/2015) lalu.

KOMPAS.COM/MARKUS MAKUR Turis meniup musik bambu Bombardom di Kampung Adat Tololela, Kabupaten Ngada, Pulau Flores, Nusa Tenggara Timur.
Esthy mengatakan, keberadaan Pringsewu sebagai tujuan wisata Bambu Indonesia diharapkan akan menjadi daya tarik baru yang dapat meningkatkan kunjungan wisatawan nusantara (wisnus) maupun wisatawan mancanegara (wisman) ke Provinsi Lampung.

FBN akan memberikan dampak secara nasional dalam pencapaian target kunjungan 10 juta wisman dan 255 juta perjalanan wisnus tahun ini. Angka itu akan meningkat menjadi dua kali lipat 20 juta wisman dan 275 juta wisnus pada lima tahun ke depan atau 2019.

Menurut Esthy, posisi Provinsi Lampung yang strategis berada di ujung perlintasan Sumatera-Jawa sangat potensial sebagai tujuan wisata bagi wisnus yang sebagian besar masih didominasi dari Jawa Barat, Jawa Timur, Jawa Tengah, DKI Jakarta, dan Banten.

“Tahun 2014 kontribusi wisnus dari lima provinsi ini mencapai 63 persen atau sebanyak 158,9 juta dari total perjalanan 251,2 juta wisnus. Sebagian perjalanan wisnus tersebut mengunjungi tujuan wisata Lampung,” kata Esthy.

KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES Angklung Jegog dipamerkan dalam Pameran Purwa Rupa Angklung Indonesia di Bentara Budaya Jakarta, Jumat (19/11/2010). Angklung ini berasal dari Bali dan dipakai untuk mengiringi tarian khas daerah Jembana yang juga bernama Tari Jegog.
Menurut panitia pelaksana FBN 2015,  penyelenggaraan FBN dipersiapkan sebagai titik awal terbentuknya forum seniman bambu Indonesia maupun menjadi agenda sirkuit festival kebudayaan dunia serta untuk meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap peranan bambu dalam kesenian, kebudayaan dan lingkungan hidup.

Penyelenggaraan FBN 2015 dimeriahkan dengan pertunjukan musik tradisional antara lain Gamolan (Pringsewu), TheBamboo Big Band (Pringsewu) Gamelan Awi Wanaselaras (Tasikmalaya),  Awi  Sampurasun (Cimahi), Bamboosa (Yogyakarta), Sendratasik SKIP Metro, Lampung Sanggar Seni Simpay Bamboo Bagea (Cianis Yogyakarta Ensamble Etnik (Lampung), Jegog Bali Bale Seni Ciwasiat, Angklung  Renteng  (Pandegelang) serta menampilkan bintang tamu nasional Charly Setia Band. (*)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com