Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/11/2015, 10:06 WIB
EditorI Made Asdhiana
PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Pihak Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) mengizinkan wisatawan ke kawah puncak Gunung Bromo yang memiliki ketinggian 2.329 meter dari permukaan laut (mdpl) sejak Sabtu (28/11/2015).

"Wisatawan diizinkan ke kawah Bromo dengan pantauan petugas karena kondisi gunung Bromo lebih stabil. Suhu udara di Gunung Bromo berkisar 7-20 derajat celcius," kata Kepala Balai Besar TNBTS Ayu Dewi Utari, saat dihubungi dari Probolinggo, Jatim, Jumat (27/11/2015).

Hasil pemantauan terakhir, lanjut dia, kondisi Gunung Bromo lebih stabil, kemudian bau belerang sudah tidak tercium dan asap putih tipis dari kawah mengarah ke barat.

"Berdasarkan hal itu, larangan mendekat ke kawah akan dilonggarkan per 28 November 2015, namun tetap ada pengawasan dari petugas TNBTS saat wisatawan ingin naik ke Kawah Bromo," tuturnya.

Sebelumnya, TNBTS melarang wisatawan naik ke puncak Gunung Bromo seiring dengan meningkatnya frekuensi kegempaan gunung tersebut sejak 13 November 2015. Petugas memasang rambu larangan naik ke kawah Gunung Bromo di empat pintu masuk dan di batas tangga naik ke kawah Bromo.

Sementara Kepala Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Bromo, M. Syafii mengaku kaget dengan kebijakan TNBTS yang mengizinkan wisatawan naik ke kawah Bromo karena aktivitas gunung yang berada di perbatasan Probolinggo-Pasuruan itu masih fluktuatif.

"Saya baru tahu dari teman-teman wartawan, dan pihak TNBTS tidak memberitahukan secara resmi kepada petugas PPGA Bromo tentang hal itu," ucapnya.

Data yang terekam di PPGA Bromo di Dusun Cemoro Lawang, Desa Ngadisari, Kecamatan Sukapura, Kabupaten Probolinggo, selama 24 jam terakhir tercatat terjadi gempa tremor dengan amplitudo 0,5 hingga 6 milimeter, namun dominan pada 4 milimeter.

"Gempa tremor masih terjadi di Gunung Bromo dan kawah juga mengeluarkan asap putih tipis hingga sedang setinggi 50-150 meter," tuturnya.

Sesuai dengan rekomendasi Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), lanjut Syafii, masyarakat dan wisatawan tidak diperbolehkan memasuki kawasan dalam radius 1 kilometer dari kawah aktif karena dikhawatirkan gas beracun terhirup mereka.

"Kalau wisatawan diperbolehkan naik ke kawah puncak Bromo berarti rekomendasi PVMBG tidak dilaksanakan oleh pihak TNBTS karena batas aman dari status waspada Bromo yakni radius 1 kilometer," paparnya.

Syafii menambahkan pihaknya selalu menyampaikan tembusan informasi perkembangan aktivitas Gunung Bromo kepada pihak TNBTS setiap hari, sehingga diharapkan pengelola wisata Gunung Bromo itu mengetahui aktivitas terkini Bromo.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca tentang
Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Air di Venesia Mendadak Berubah Warna Jadi Hijau Neon

Air di Venesia Mendadak Berubah Warna Jadi Hijau Neon

Travel Update
Garuda Indonesia Akan Luncurkan Pesawat Pikachu dari Pokemon

Garuda Indonesia Akan Luncurkan Pesawat Pikachu dari Pokemon

Travel Update
5 Tips Berkunjung ke Krakatau Park Lampung, Bisa Dapat Diskon Tiket 

5 Tips Berkunjung ke Krakatau Park Lampung, Bisa Dapat Diskon Tiket 

Jalan Jalan
Melihat Koleksi Museum Multatuli, Ada Buku Asli 'Max Havelaar'

Melihat Koleksi Museum Multatuli, Ada Buku Asli "Max Havelaar"

Jalan Jalan
Kursi Kereta Ekonomi Tak Lagi Tegak, Kapan Bisa Dicoba Penumpang?

Kursi Kereta Ekonomi Tak Lagi Tegak, Kapan Bisa Dicoba Penumpang?

Travel Update
Tak Cuma Baca Buku, Ini 5 Aktivitas Seru di Perpustakaan Nasional

Tak Cuma Baca Buku, Ini 5 Aktivitas Seru di Perpustakaan Nasional

Jalan Jalan
Embun Upas Muncul di Gunung Bromo, Suhu Capai 5 Derajat Celsius

Embun Upas Muncul di Gunung Bromo, Suhu Capai 5 Derajat Celsius

Travel Update
Video Viral Singa di Faunaland Ancol Tampak Sakit, Ini Penjelasan Pengelola

Video Viral Singa di Faunaland Ancol Tampak Sakit, Ini Penjelasan Pengelola

Travel Update
DAMRI Operasikan 178 Armada untuk Layani 157.000 Calon Jemaah Haji

DAMRI Operasikan 178 Armada untuk Layani 157.000 Calon Jemaah Haji

Travel Update
Apakah Paspor Biasa Bisa Digunakan untuk Umrah dan Haji?

Apakah Paspor Biasa Bisa Digunakan untuk Umrah dan Haji?

Travel Tips
5 Aktivitas di Krakatau Park Lampung, Bisa Main dan Belajar

5 Aktivitas di Krakatau Park Lampung, Bisa Main dan Belajar

Jalan Jalan
Pameran Seni Karakter Hantu Akan Digelar mulai 15 Juni di Jakarta

Pameran Seni Karakter Hantu Akan Digelar mulai 15 Juni di Jakarta

Travel Update
Indonesia Akan Usulkan Geopark Kebumen dan Geopark Meratus ke UNESCO

Indonesia Akan Usulkan Geopark Kebumen dan Geopark Meratus ke UNESCO

Travel Update
Pengalaman Naik ke Lantai 24 Perpusnas, Perpustakaan Tertinggi di Dunia

Pengalaman Naik ke Lantai 24 Perpusnas, Perpustakaan Tertinggi di Dunia

Hotel Story
Asiana Airline Tak Lagi Jual Kursi Dekat Pintu Darurat supaya Tidak Dibuka Sembarangan

Asiana Airline Tak Lagi Jual Kursi Dekat Pintu Darurat supaya Tidak Dibuka Sembarangan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+