Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 29/11/2015, 12:34 WIB

”Sebenarnya bukan lebih kepada menunggu event Lovely December, melainkan Desember adalah waktu keluarga besar pulang Natal dan berlibur. Jadi, biasanya jika ada keluarga yang mau dimakamkan dan diupacarakan atau ada pesta kawinan, dan lainnya, kami juga menunggu Desember biar sekaligus keluarga berkumpul. Syukur-syukur acara adat juga menjadi bagian atau partisipasi dalam event yang digelar pemerintah. Toh, semua juga akan berdampak pada Toraja dan sektor pariwisata di daerah ini secara umum,” kata Marthen (45), salah satu warga Sesean, Toraja Utara.

Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya Sulsel M Jufri Rahman mengatakan, walau acara berpusat di Toraja, bukan berarti pemerintah mengabaikan destinasi lain di Sulsel.

Sebaliknya acara Lovely December juga dimanfaatkan untuk memperkenalkan destinasi dan obyek wisata lain yang ada di Sulsel.

”Karena wisatawan memang masih menjadikan Toraja sebagai tujuan utama. Saat mereka datang kesini, di situlah kami juga memperkenalkan tempat wisata lain. Bisa saja setelah Toraja, kunjungan berikutnya mereka sudah mau datang ke daerah lain,” kata Jufri.

Tahun ini, Lovely December yang digelar ketujuh kalinya dimajukan ke November dengan namaLovely Toraja mengingat ada pilkada serentak pada awal Desember.

Promosi besar-besaran dilakukan dengan mengundang 14 duta besar negara sahabat dan perwakilan sejumlah negara.

”Kami berharap para duta besar ikut mempromosikan Toraja ke negara mereka. Karena jika dubes yang datang dan merasa puas, kita akan mendapatkan promotor gratis di negara mereka masing-masing. Saya percaya jika dubes yang bicara, masyarakatnya akan percaya. Daripada kita yang pergi berpromosi di negara mereka, pasti butuh biaya yang besar dan tak ada jaminan bahwa promosi kita langsung dipercaya,” kata Jufri.

Salah satu duta besar yang hadir, yaitu Alice Mageza dari Zimbabwe, mengaku puas dan senang.

”Sungguh senang saya bisa melihat sisi lain Indonesia. Betul bahwa Indonesia bukan hanya Jakarta atau kota lain, melainkan banyak provinsi dan kabupaten yang punya pesona alam, tradisi, dan budaya yang sangat kaya. Saya jadi paham apa yang disebut Bhinneka Tunggal Ika. Saya tentu akan mengabarkan hal ini kepada orang-orang di negara saya,” katanya dalam puncak acara Lovely Toraja, di lapangan Bhakti, Rantepao, Senin (9/11/2015).

KOMPAS/LASTI KURNIA Situs purbakala Bori Parinding atau kompleks megalit Kalimbuang Bori, Kecamatan Sesean, Kabupaten Tana Toraja, Sulawesi Selatan, Rabu (30/4).
Tentu saja tak kalah penting dari pesona alam, tradisi, budaya, promosi, dan keamanan. Toraja pernah merasakan betul dampak dari peristiwa bom Bali dan peristiwa rusuh saat pilkada lima tahun lalu. Rasa aman tetap menjadi persoalan utama yang bisa membuat wisatawan, terutama mancanegara, mau berkunjung.

”Saya akan berupaya dan memastikan bahwa rasa aman akan selalu ada hingga orang merasa aman dan nyaman datang berkunjung. Jangan lupa, faktor utama yang membuat orang berwisata adalah rasa aman. Saya dan seluruh aparat, tentu saja bersama masyarakat, akan selalu berusaha menjaga keamanan di wilayah ini,” kata Kepala Kepolisian Daerah Sulselbar Irjen Pudji Hartanto.

Jadi tunggu apalagi? Toraja yang eksotik, indah, dan kaya budaya menunggu untuk dijelajahi. Jika belum pernah ke Toraja, datang dan nikmatilah pesonanya. Pesona alam, budaya, keramahan, dan kuliner, tentu sayang jika tak dijajal setidaknya sekali dalam seumur hidup. (Reny Sri Ayu)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com