Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Atase Perdagangan Kedubes Peru Terkesima dengan Rumah Budaya Sumba

Kompas.com - 01/12/2015, 09:03 WIB
Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere

Penulis

TAMBOLAKA, KOMPAS.com - Atase Perdagangan Kedutaan Besar Peru untuk Indonesia, Juan Carlos Valdivia terkesima dengan Rumah Budaya Sumba di Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD), Nusa Tenggara Timur (NTT).

Rumah Budaya Sumba berisi beragam peninggalan tradisi Sumba seperti totem, menhir, perhiasan, peralatan masak, foto-foto karya Pater Robert Ramone serta sejumlah barang-barang adat peninggalan leluhur warga Sumba dari empat kabupaten.

Juan yang didampingi Kepala Sub Direktorat I Amerika Selatan dan Karibia Kementerian Luar Negeri, Cicilia Rusdiharini mengunjungi Kabupaten SBD dalam rangka road show investasi di empat kabupaten di daratan Pulau Sumba.

Saat mendatangi Rumah Budaya, Juan disambut Bupati SBD Markus Dairo Talu dan pendiri Rumah Budaya, pastor Robert Ramone.

Juan Carlos kepada sejumlah wartawan, Senin (30/11/2015) mengaku, Rumah Budaya Sumba merupakan daya tarik wisata yang sangat unik sehingga akan mendatangkan wisatawan dari mancanegara dan juga investor asing untuk bekerja sama dengan pihak pengelola.

“Dalam bangunan Rumah Budaya Sumba ini terdapat barang-barang peninggalan sejarah yang unik dan sangat menarik karena itu kita harapkan agar budaya ini terus dipertahankan dan saya senang bisa dapat mengunjungi tempat ini,” kata Juan.

Menurut Juan, tujuan dirinya mengikuti road show ini yakni melihat-lihat dulu potensi yang ada di Kabupaten SBD untuk bisa dikembangkan, sehingga investor dari negaranya bisa melakukan investasi.

“Kita masih eksplorasi dulu karena sebelumnya kita belum pernah ke sini. Dari bupati akan menunjukkan potensinya dan dari Peru akan melihat potensi apa yang nanti akan dikerjasamakan di sini,” jelas Juan.

Tahap berikutnya, lanjut Juan, yakni memberikan kesempatan kepada para pengusaha kedua negara untuk bertemu dan membahas peluang investasi. Selain mengunjungi Rumah Budaya Sumba, Juan juga menyempatkan diri mengunjungi Pantai Mananga Aba atau Pantai Kita di Kecamatan Laura yang memiliki pasir putih yang bersih.

Bupati SBD Markus Dairo Talu mengatakan di daerahnya potensi yang paling diunggulkan yakni pariwisata, karena terdapat sejumlah tempat wisata yang memiliki keindahan dan keunikan tersendiri.

“Untuk pariwisata saat ini kami sedang menggenjot pembangunan infrastruktur. Pantai indah dan ada beberapa lokasi lainnya seperti tempat wisata budaya menjadi andalan wisata di daerah kami," katanya.

Selain pariwisata, menurut Markus, terdapat juga sejumlah potensi lain seperti jambu mete, kakao, energi baru dan terbarukan serta cengkeh.

“Kami membuka pintu kepada para investor untuk membangun sumber daya dan izinnya kami akan permudah dengan murah dan cepat. Daerah kami ini juga sangat aman sehingga ketika para investor mau berinvestasi akan merasa nyaman,” ujar Markus.

Di tempat yang sama Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah (BKPMD) NTT, Ir. Semuel Rebo, mengatakan Pemerintah Provinsi NTT saat ini melaksanakan promosi dengan mengundang pengusaha atau investor dari enam negara untuk mengikuti road show investasi di Pulau Sumba.

“Enam negara dari Amerika Latin siap hadir, sedangkan negara lainnya seperti China belum ada kepastian. Baru satu negara yang hadir yakni Peru. Menurut rencana, besok (hari ini) akan hadir yakni Dubes Argentina,” kata Semuel.

Kegiatan road show itu, tambah Semuel, mulai digelar dari Senin (30/11/2015) sampai Jumat (4/12/2015) dengan rute, Kabupaten SBD, Sumba Barat, Sumba Tengah, dan Sumba Timur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com