Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkeliling Kebun Hingga Menikmati Teh di Agrowisata Tambi

Kompas.com - 04/12/2015, 11:09 WIB

WONOSOBO, KOMPAS.com - Hamparan luas kebun teh yang menghijau langsung memanjakan mata siapa saja yang menjejakkan kaki di Agrowisata Tambi.

Perkebunan teh Tambi yang berada di Kabupaten Wonosobo, memang menjadi destinasi wisata andalan kabupaten tersebut. Sesuai dengan namanya, perkebunan teh ini terletak di Desa Tambi, Kecamatan Kejajar, Kabupaten Wonosobo.

Puji Ikhsani selaku kepala seksi operasional Wisata Agro Tambi menjelaskan bahwa perkebunan teh Tambi terbagi ke dalam tiga wilayah.

"Kebun teh kami ada di tiga tempat, yakni di Tambi ini sendiri, di Pedagah, dan di Tanjung dengan luas keseluruhan mencapai 830 hektar. Luas kebun yang ada di Tambi ini sekitar 270 hektar," ujar Puji.

Perkebunan Tambi berada di wilayah paling tinggi dengan ketinggian dari 1400 hingga 2100 meter di atas permukaan laut. Berada di ketinggian tersebut Anda akan merasakan udara yang sejuk dan segar.

Meskipun berada di tengah pedesaan, tetapi cukup mudah untuk mencapainya. Tambi bisa ditempuh menggunakan kendaraan pribadi dari Kota Wonosobo yang hanya berjarak 16 kilometer ke arah utara.

teh
Agrowisata Tambi, Wonosobo. (Tribun Jogja/Hamim Thohari)

Angkutan umum juga ada. Anda bisa menggunakan bus jurusan Wonosobo-Dieng dan turun di Desa Tambi, lalu melanjutkan perjalanan yang berjarak 200 meter dari jalan utama.

Perkebunan ini sendiri telah ada sejak tahun 1865 dan dirikan oleh Pemerintah Belanda. Setelah kemerdekaan perusahaan tersebut diambil alih dan berganti nama menjadi NV. Tambi pada tahun 1957.

Jika menyusuri kebun teh pada pagi hari, pengunjung akan mendapati para pemetik teh yang sebagian besar adalah perempuan sedang memetik teh menggunakan gunting berukuran besar yang telah dimodifikasi.

"Setiap harinya kami mulai memetik teh dari jam enam pagi hingga 12 siang. Jika tehnya sedang bagus dalam sehari kami bisa memetik hingga 50 kilo daun teh," ujar Ribut (50) salah satu pemetik teh.

Pengelola Tambi menyediakan beragam paket wisata kepada wisatawan, mulai dari paket standar yaitu wisatawan akan diajak mengelilingi perkebunan teh, proses pengolahan teh di pabrik, hingga menikmati teh.

hamparan
Hamparan hijau kebun teh yang menyejukkan mata. (Tribun Jogja/Hamim Thohari)
Paket ini dibandrol dengan harga Rp 27.500 per orang. Ada juga eksklusif paket dengan tarif Rp 55.000 per orang.

Paket ini hampir sama dengan paket sebelumnya tetapi pengunjung juga akan mendapatkan jamuan makan. Selain itu ada juga paket ekslusif order yang dilengkapi dengan permainan outbond.

"Ketiga kebun teh Tambi bisa dikunjungi wisatawan, tetapi dengan konsep yang berbeda-beda. Di Tambi ini konsepnya Pondok Wisata, maka di sini tersedia beberapa home stay untuk bermalam. Ada sekitar 22 ruangan yang mampu menampung hingga 150 orang," ujar Puji.

Obyek wisata ini sangat cocok sebagai alternatif liburan bersama keluarga. Selain itu tempat ini juga sering digunakan sebagai tempat gathering ataupun oubond dari berbagi intansi dan komunitas.

"Lokasi ini juga dekat dengan berbagai obyek wisata lainya yang ada di Wonosobo, seperti kawasan dataran tinggi Dieng, Telaga Menjer, hingga Sikunir," pungkas Puji. (Tribun Jogja/Hamim Thohari)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com