Jangan membayangkan nasi campur di Pulau Jawa yang pembelinya bisa memilih sesuka hati lauk pauknya. Pada nasi campur Bali sudah pasti ada sate lilit, telur, orek tempe, dan sayur lawar.
Sayur lawar dan sate lilit adalah dua item yang wajib ada dalam nasi campur Bali. Jangan bilang sudah makan nasi campur Bali jika belum menemukan dua lauk tersebut di atas piring Anda. Meskipun terlihat sederhana, jangan menganggap membuatnya mudah.
KompasTravel bersama sejumlah rekan wartawan berkesempatan mengikuti kelas memasak saat menginap di Sens (dibaca Songs) Hotel and Spa Conference Ubud Town Centre di Ubud, Bali, Jumat (27/11/2015). Dua menu khas bali tersebutlah yang harus kami buat kali ini.
"Nangka mudanya dicacah halus ya, jangan besar-besar. Setelah itu dilanjutkan dengan mencincang daging ayam rebusnya dan kacang panjangnya dipotong kecil-kecil," kata Chef Wowok Wibowo yang memimpin kelas, sembari membagikan bahan utama sayur lawar.
Peserta lalu berdiri di depan talenan dan mulai memotong bahan perlahan-lahan. Dimulai dengan nangka muda lalu daging ayam, kemudian kacang panjang.
Setelah mencincang dan menaruh bahan ke dalam wadah. Peserta diminta untuk mencincang bumbu, antara lain bawang putih, bawang merah, cabe rawit, serai, lengkuas hingga jahe.
Bahan yang sudah dicincang halus tersebut lalu ditumis dan ditambah garam, gula, dan lada. Bumbu yang telah matang lalu dicampur ke dalam bahan utama lalu diaduk dengan sedikit terasi dan perasan jeruk nipis.
Beda yang bikin beda pula rasanya. Meskipun memakai bumbu yang sama, sayur lawar buatan peserta memiliki variasi rasa dan penampilan yang berbeda.
"Punya gue kayaknya kebanyakan terasi deh," kata salah satu peserta. "Mending, punya gue kayak nasi goreng," timpal peserta lainnya.
Karena baru pertama kali memasak sayur lawar, hal ini menjadikan peserta perlu waktu yang cukup panjang. Alhasil, saat membuat sate lilit, Chef Wowok meminta peserta hanya melilitkan daging ayam yang dicincang halus.
"Mengingat terbatasnya waktu, jadi untuk menu sate lilit tinggal dililitkan saja ke batang serai ya. Ini dagingnya sudah dibumbui, jadi tinggal lilit dan dibakar setelah itu," kata chef Wowok.
Melilit daging ke batang serai pun lagi-lagi tidak gampang, peserta harus mengulang beberapa kali hingga daging terlilit mantap dibatang serai.
"Chef ini kok dagingnya susah nempel, melorot terus dari batang serai," kata seorang peserta disambut tawa peserta lainnya.
Setelah berhasil melilitkan daging ayam, peserta lalu menyerahkan urusan pagang memanggang sate lilit kepada Chef Wowok.
Di Ubud, cooking class merupakan salah satu aktivitas wisata yang kerap ditawarkan kepada wisatawan. Bahkan, hotel-hotel berbintang dan resor di Ubud pun menawarkan pengalaman cooking class pada wisatawan maupun tamu yang menginap. Jadi jika ke Ubud, sempatkan waktu mencoba belajar memasak kuliner khas Bali.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.