Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Empat Hotel Siap Dibangun di Mandalika Lombok

Kompas.com - 13/12/2015, 13:19 WIB
MATARAM, KOMPAS.com - Presiden Direktur PT Indonesia Tourism Development Corporation Abdulbar M Mansoer mengatakan empat hotel bintang lima siap dibangun di Kawasan Ekonomi Khusus Mandalika, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.

"Satu hotel akan dibangun dari dana investasi kami, kemudian tiga hotel lagi akan dibangun oleh investor dari Amerika Serikat, Perancis, dan Korea," katanya di Mataram, Jumat (11/12/2015).

Dia mengatakan, peletakan batu pertama pembangunan empat hotel tersebut dilakukan Sabtu (12/12/2015), disaksikan Wakil Presiden Jusuf Kalla, bersamaan dengan peluncuran Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika di Lombok.

KEK Mandalika merupakan salah satu delapan KEK yang ditetapkan pemerintah, di mana tiga di antaranya merupakan KEK pariwisata, yakni Mandalika, Tanjung Lesung di Banten, dan Morotai di Maluku Utara.

Abdulbar menyebutkan, ITDC akan menggandeng Pullman sebagai operator hotel yang akan dibangun dari dana investasi perusahaan.

Pullman dinilai layak untuk menjadi operator yang akan memberikan nilai tambah bagi ITDC sebagai badan usaha milik negara (BUMN), melalui pengelolaan hotel bintang lima dengan harga yang sesuai dan penyewaan ruang pertemuan yang refresentatif.

"Pullman itu dinilai layak. Kalau di BUMN itu yang diminta ibu menteri adalah harus yakin layak baru boleh masuk," ujarnya.

Sementara investor dari Amerika Serikat dengan bendera Jiva Samudera Biru, menurut Abdulbar, akan menggandeng Intercontinental sebagai operator hotel. Konsep mereka juga hotel dan penyewaan ruang refresentatif untuk kegiatan MICE.

Untuk hotel yang dibangun oleh pengusaha dari Perancis akan menggandeng Club Med sebagai operator hotel. Club Med yang berpusat di Perancis memiliki lebih dari 60 cabang di dunia, termasuk di Nusa Dua, Bali.

Sedangkan hotel yang akan dibangun oleh investor dari Korea, hingga saat ini belum menentukan operatornya. Namun, sudah pasti untuk melakukan pembangunan pada 2016.

"Keempat hotel itu akan dibangun di lahan yang sudah diolah, sehingga lahan tersebut mempunyai jalan, akses, taman, listrik, dan air bersih yang cukup untuk mendukung terwujudnya Mandalika menjadi kawasan wisata kelas dunia," kata Abdulbar.

Luas lahan KEK Mandalika yang sudah dibebaskan saat ini mencapai 1.035 hektar. Lahan tersebut dikelola dan akan oleh PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (PPI) Persero atau ITDC, sebagai BUMN di sektor pengembangan kawasan pariwisata.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com