Konon Nasi Kropokan merupakan menu kesukaan Raja Demak, namun tidak banyak yang tahu akan hal itu. Kuliner warisan leluhur yang mengandalkan olahan daging kerbau dan labu putih itu mulai hilang tergerus zaman.
Tapi jangan khawatir, bagi anda yang penasaran dan ingin mencicipi kuliner para bangsawan dan Raja Demak itu, datang saja ke Rumah Makan Pawon Wolu di Jalan Sultan Hadiwijaya nomor 40, Kelurahan Mangunjiwan, Demak Kota.
Makanan berkuah santan warna kuning itu akan terlihat menggoda selera apabila disantap saat masih panas dengan ditemani nasi putih. Empuknya iga kerbau dalam sayur itu akan terasa lembut di lidah.
Anda pun tak perlu khawatir dengan ancaman kolesterol, karena makanan tersebut juga dilengkapi sayuran labu putih.
Selain menggunakan bumbu-bumbu rempah, kropokhan menjadi lebih sedap dengan penyertaan beberapa helai daun kedondong. Tak hanya menimbulkan rasa asam, daun kedondong juga dipercaya bisa menggerus kolesterol dari daging dan santan.
Sementara tingkat kepedasannya bisa ditentukan oleh pecinta kuliner sendiri, karena cabai yang digunakan masih utuh.
“Rasanya pas, cocok di lidah. Dagingnya empuk dan gurih. Ada rasa asam dan asin. Cabainya juga masih utuh, bisa ngatur pedasnya. Pokoknya aku banget,” kata Magdalena (20), salah satu pelanggan, saat ditemui di Demak, Minggu (13/12/2015) sore.
Mahasiswi kedokteran di Semarang itu, mengaku saat pulang ke Demak selalu menyempatkan diri mampir untuk menikmati nasi kropokhan yang menjadi menu favoritnya. Sayangnya, tidak semua warung atau gerai makanan di Demak menyajikan makanan langka tersebut sehingga tidak semua orang bisa menikmatinya.
“Ternyata kuliner Raja Demak itu enak juga. Ada sensasi tersendiri saat menikmati nasi kropokhan. Oh kayak gini ya, masakan Raja Demak itu,” kata Magdalena.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.