Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisatawan Timur Tengah Semakin Mengenal Lombok

Kompas.com - 14/12/2015, 11:42 WIB
MATARAM, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat menargetkan 20-30 persen wisatawan asal Timur Tengah berkunjung ke provinsi itu pada tahun 2016.

"Tahun 2016, kita menargetkan kunjungan wisatawan mencapai tiga juta orang. Dari jumlah itu, 20-30 persen disumbang wisatawan asal Timur Tengah," kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata NTB Lalu Mohammad Faozal di Mataram, Minggu (13/12/2015).

Faozal menuturkan, selama ini wisatawan asal Timur Tengah selalu melihat Kuala Lumpur, Malaysia sebagai destinasi unggulan untuk wisatawan Muslim. Namun, seiring terpilihnya Pulau Lombok sebagai destinasi halal terbaik di dunia, semua itu kini menjadi berubah.

"Masyarakat Timur Tengah dan warga Muslim di Eropa kini semakin mengenal Lombok. Mereka begitu antusias karena selain Kuala Lumpur ternyata juga ada Lombok sebagai destinasi wisata halal," ujarnya.

Faozal menjelaskan, ada beberapa strategi yang kini menjadi perhatian pemerintah provinsi dalam menarik kunjungan wisatawan Timur Tengah dan Muslim Eropa untuk datang ke Lombok.

ARSIP KEMENPAR Air Terjun Tiu Kelep di Senaru, Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat.
Strategi yang diterapkan antara lain pemenuhan kebutuhan dari wisatawan Muslim, ketersediaan makanan dan minuman halal, kemudahan fasilitas untuk bersuci dan beribadah.

Kemudian, penyediaan sarana, fasilitas dan pelayanan yang tidak bertentangan dengan norma-norma kesusilaan dan nilai syariah.

"Saat ini kita sudah bekerja sama dengan MUI agar seluruh hotel dan restoran yang ada di NTB mendapatkan sertifikasi dan standarisasi halal. Termasuk, dalam aspek pelayanan terhadap wisatawan muslim," katanya.

Selain itu, tidak kalah penting yang juga perlu mendapat perhatian, lanjut Faozal, adalah terbangunnya konektivitas penerbangan dari Lombok dengan negara-negara di Timur Tengah, begitu juga sebaliknya. Sebab, tanpa ada penerbangan langsung ke Lombok, rencana itu sulit terwujud.

"Selama ini, wisatawan asal Timur Tengah dan wisatawan Muslim Eropa berkunjung ke Indonesia melalui pintu masuk Jakarta dan Bali, baru mengunjungi Lombok. Kita ingin suatu saat mereka bisa langsung ke Lombok," katanya.

KOMPAS/RIZA FATHONI Sate Rembiga di Lombok.
Meski begitu, mantan Kepala Museum NTB ini, optimistis angka 20-30 persen kunjungan wisatawan Timur Tengah dan Muslim Eropa untuk melihat Lombok dan destinasi wisata lainnnya bisa tercapai.

"Bulan ini, angka kunjungan wisatawan ke NTB sudah mencapai 1,8 juta orang dari target kunjungan 2 juta orang wisatawan tahun 2015. Karena itu, meski masih ada kekurangan, kita tetap optimistis target itu bisa terpenuhi," tambah Faozal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com