Aksi ekstremnya mengarungi jeram berskala tertinggi, antara kelas lima dan enam, bahkan melompati air terjun dengan kayak, bisa dengan mudah dilihat di situs Youtube. Tidak berlebihan apabila Sam Sutton tiga tahun berturut-turut dinobatkan sebagai juara dunia.
Akan tetapi, bukan hanya gelar juara dunia yang membuat Sam istimewa. Kecintaannya yang sangat besar kepada sungai membawa Sam datang ke Sungai Citarik, di Cikidang, Sukabumi, Jawa Barat, yang jeramnya mungkin terbilang biasa-biasa saja dibandingkan dengan yang pernah dilahap Sam dalam aksi-aksi ektremnya.
”Tahun 2008, saya datang ke Indonesia dan berencana mengarungi sungai-sungai di Indonesia selama sebulan. Akan tetapi, baru empat hari, jari saya terluka cukup parah saat mengarungi sungai yang saya lupa lagi namanya. Akibatnya, saya harus pulang dan memulihkannya. Oleh karena itu, ini adalah kesempatan terbaik saya untuk datang lagi ke sini,” ungkap Sam, yang dengan senang hati bergabung dengan tim arung jeram Selandia Baru, mengikuti Kejuaraan Dunia Arung Jeram R6 (satu perahu enam pedayung) di Sungai Citarik, Cikidang, 1-7 Desember.
Dalam kejuaraan dunia yang baru lalu itu, tim Sam menjadi yang tercepat di nomor down river race atau mengarungi Sungai Citarik sepanjang 17 kilometer, dari Cikidang hingga ke Palabuhan Ratu. Sam pun meluapkan kegembiraan menjadi juara dalam Facebooknya karena tim tempat ia bergabung bukanlah tim rafting profesional.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.