Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Target Sulut, Destinasi Wisata Kedua setelah Bali

Kompas.com - 17/12/2015, 10:23 WIB
MANADO, KOMPAS.com - Penjabat Gubernur Sulawesi Utara (Sulut) Soni Sumarsono menargetkan Provinsi Sulut menjadi tujuan wisata kedua setelah Provinsi Bali.

"Saya menargetkan Provinsi Sulut menjadi tujuan kedua setelah tempat wisata Bali," kata Soni di Manado, Rabu (16/12/2015).

Dia mengatakan untuk mencapai target tersebut harus dipersiapkan secara matang dari sekarang, jangan menunggu lagi.

"Memang target ini menjadi impian saya, dan harus didukung oleh semua pemangku kepentingan, swasta, masyarakat bukan hanya pemerintah saja," jelasnya.

Soni menjelaskan pihaknya yakin Provinsi Sulut akan menjadi tujuan wisata sesudah Bali karena potensi sumber daya alam dan manusianya cukup besar dan menjanjikan.

"Saya yakin karena Bali bisa hidup dan mampu meraup devisa cukup besar hanya karena sektor pariwisata, apalagi di Sulut yang memiliki kekayaan alam di semua sektor yang sangat besar," jelasnya.

Menurut Soni, semua promosi baik darat, udara, maritim akan digenjot agar semakin banyak turis baik domestik maupun mancanegara yang datang ke Sulut.

KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO Pertunjukan tari tradisional memeriahkan Pekan Budaya Sangihe, Kabupaten Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, Senin (26/1/2015). Kabupaten Kepulauan Sangihe yang berbatasan langsung dengan Filipina menetapkan tahun 2015 sebagai Tahun Wisata yang bertajuk TuMore Sangihe dengan andalan wisata seperti air terjun, menyelam (diving), pantai, pegunungan, kuliner, dan pentas budaya Sangihe.
General Manager Garuda Indonesia Branch Office Manado, Deddy Irawan mengatakan pihaknya akan mendukung program pemerintah untuk meningkatkan sektor pariwisata.

"Kami siap mendukung sektor pariwisata karena sangat berhubungan erat dengan sektor penerbangan," jelasnya.

Deddy mengatakan visi dan misi pemerintah saat ini sudah mulai sejalan dengan pelaku usaha khususnya wisata.

Oleh karena, tambah Deddy, jika banyak tamu datang ke Sulut maka akan memberikan dampak ke sektor penerbangan, industri hotel, restoran maupun pelaku usaha kecil dan menengah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com