DEPOK, KOMPAS.com - Indonesia yang memiliki bentang alam berupa batuan kapur atau karst menyimpan potensi wisata goa. Ornamen-ornamen goa seperti stalagmit, stalaktit, pilar, flowstone, gordham, dan ornamen lain menarik untuk didokumentasikan.
Anggota organisasi pencinta goa Acintyacunyata Speleogical Club (ASC) sekaligus seorang fotografer, Akhmad Zona Adiardi berbagi tips untuk memotret ornamen-ornamen goa saat berwisata terutama untuk wisatawan pemula.
Kamera
Kamera adalah alat untuk menangkap momen. Zona mengatakan untuk berwisata goa bisa membawa kamera DSLR (Digital Single Lens Reflex) atau kamera mirrorles.
Untuk memotret di dalam gua, disarankan sudah mengetahui pengetahuan dasar penggunaan kamera seperti mengatur ISO, diafragma, dan kecepatan rana (shutter speed). Karena di dalam goa tidak ada cahaya, memotret goa sulit dilakukan dibandingkan memotret tempat-tempat wisata lain.
Tripod
Ketika memotret di dalam gua, tripod sangat dibutuhkan untuk menjaga gambar tetap fokus. Penggunaan kecepatan rana yang lambat memerlukan tripod sebagai penahan kamera, sebab rawan gagal karena guncangan.
Prosedur keamanan
Ketika bergiat dalam goa, wisatawan pemula biasanya belum mengerti standar keamanan. Berbagai perlengkapan wajib digunakan ketika berwisata dalam goa.
Hal-hal yang harus diperhatikan adalah memakai helm untuk melindungi kepala dari benturan, headlamp untuk penerangan selama di dalam goa, dan sepatu untuk melindungi kaki dari batu-batu tajam.
Pemandu wisata
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.