Kepala Dinas Pariwisata Sabang, Zulvi Purnawati, saat dihubungi dari Banda Aceh, Rabu (23/12/2015), menyatakan, mulai hari ini, para wisatawan sudah berdatangan ke Sabang untuk berlibur dari Natal sampai Tahun Baru 2016.
"Saya sudah cek ke hotel dan penginapan, semuanya sudah penuh sampai Tahun Baru," katanya.
Selain hotel, dia melanjutkan, home stay, guest house, dan wisma juga berkembang di Kota Sabang. Hampir setiap akhir tahun, kota yang berada di kawasan Pulau Weh ini selalu dibanjiri wisatawan lokal dan asing.
Ia mengatakan bahwa kunjungan wisatawan ke Sabang dari tahun ke tahun terus meningkat sehingga perkembangan ekonomi masyarakat terus membaik.
Selama tiga tahun terakhir, angka kunjungan wisatawan ke Sabang mengalami peningkatan, terutama wisatawan Nusantara. Pada tahun 2012, misalnya, jumlahnya mencapai 212.000 orang, lalu pada tahun 2013 meningkat menjadi 400.000 orang, kemudian pada tahun 2014 sebanyak 415.000 orang.
Saat ini, kunjungan wisatawan mancanegara masih didominasi wisatawan petualang dan backpacker, sementara dari kawasan domestik kebanyakan wisatawan keluarga.
Ia mengatakan bahwa turis mancanegara asal Jerman dan Perancis masih mendominasi. Adapun selama dua tahun terakhir, pengunjung asal Malaysia banyak berlibur ke Sabang, sedangkan wisatawan domestik kebanyakan dari Sumatera, khususnya Sumatera Utara.
Pintu masuk wisatawan sendiri tidak hanya melalui Pelabuhan Balohan Sabang. Kini sudah ada penerbangan langsung ke Sabang, yakni menggunakan pesawat Garuda Indonesia, dan ada juga kunjungan kapal pesiar dan kapal kecil (yacht).
Dalam satu tahun ini, sebanyak 7-10 kapal pesiar merapat di Sabang, dan biasanya wisatawan berkeliling kawasan yang berada di Pulau Weh.
Obyek wisata yang menarik di Sabang adalah wisata bahari, seperti Pantai Sumur Tiga, Pantai Gapang, Pantai Iboih, Pulau Rubiah, dan Anoi Itam yang menjadi surga bagi penyelam, serta Tugu Nol Kilometer yang menjadi titik nol dari Indonesia, dan berbatasan langsung dengan Samudra Hindia.
Kota Sabang menyimpan keindahan ekosistem laut yang tidak kalah dengan daerah tujuan wisata lainnya di Indonesia ataupun dunia. Keindahan alam dan pantainya yang masih alami menjadikan daerah kepulauan di Provinsi Aceh ini terus dikunjungi turis, baik lokal maupun mancanegara. (Antara/Heru Dwi S) Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.