"Prediksi tahun 2016, kita sudah melihat perilaku biasa yang ke toko travel agent sekarang udah pergi ke toko dunia maya atau online," kata Wakil Ketua Umum idEA, Budi Gandasoebrata.
Tingkat kepercayaan wisatawan Indonesia untuk menggunakan aplikasi online menurut Budi, sudah terlihat. Ia mengatakan hal itu dapat terbukti dengan banyaknya transaksi berbelanja dengan bantuan aplikasi online.
"Banyak yang berbelanja dengan cara bank transfer," tambah Budi.
Chief Communication Officer & Co-Founder Tiket.com, Gaery Undarsa menambahkan jika pada tahun 2016 pihaknya optimis pada perkembangan dunia OTA secara spesifik. Ia menceritakan jika terjadi perubahan perilaku para wisatawan dibandingkan tahun 2014 lalu.
"Dibandingkan tahun 2014, ada perubahan perilaku, paling banyak biasanya pergi ke toko, sekarang pergi ke google apps," jelasnya.
Hal itu didukung dengan data pemesanan tiket pesawat dan hotel melalui situs Tiket.com. Ia mengungkapkan jika pelanggan Tiket.com di tahun 2015 yang memesan kamar hotel tumbuh 200-300 persen dan tiket penerbangan naik melebihi angka 150 persen dibandingkan tahun 2015.
"Tahun 2015 banyak perilaku turis yang pindah. Dari offline ke online," sebut Gaery.
Tiket.com merupakan situs yang melayani pemesanan dan pembelian tiket pesawat, hotel, kereta api, hiburan musik, dan film secara online. Tiket.com muncul pada Agustus 2011 dan beroperasi pada bulan Desember pada tahun yang sama.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.