Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Festival Kuliner Unik di Indonesia Tahun 2015

Kompas.com - 30/12/2015, 12:06 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F

Penulis

KOMPAS.com - Ketika berwisata tidak lepas dari menikmati aneka kuliner, maka bermunculan festival-festival kuliner. Ada banyak festival kuliner di Indonesia. Namun berikut 5 festival kuliner unik di Indonesia yang berlangsung pada tahun 2015.

1. FESTIVAL JAJANAN KEKINIAN di YOGYAKARTA

Festival kuliner ini berlangsung di Yogyakarta, tepatnya di Jogja Expo Center, Bantul, dan berlangsung pada 23-27 September 2015 yang lalu. Rencananya tahun depan festival tersebut akan kembali diselenggarakan.

KOMPAS.COM/ADHIKA PERTIWI Es Pocong di Festival Jajanan Kekinian, Yogyakarta, merupakan es krim yang diberi taburan oreo dengan hiasan roti berbentuk pocong di atasnya.
Keunikan festival ini adalah mengikuti tren kuliner yang tengah berkembang di Indonesia, terutama di kalangan anak muda. Pihak panitia menyasar penggiat usaha kuliner kreatif untuk mengisi festival tersebut.

Tiket masuknya hanya Rp 5.000 dan pengunjung bisa membeli aneka makanan unik dari 130 stan yang berpartisipasi. Sebut saja seperti kue cubit, berbagai jenis es krim, churros, mocha hingga cotton candy. Sebagian besar kuliner yang tengah populer di Yogyakarta.

Acara ini juga turut diramaikan dengan parade disc jockey (DJ) dan Splash Color Party setiap harinya. Beberapa kegiatan seperti kelas memasak, lomba makan pudding dan sushi, serta workshop oleh para chef juga turut memeriahkan acara yang perdana digelar tahun ini.

KOMPAS.COM/SRI LESTARI Bali InterFOOD Festival 2015 di Nusa Dua Bali.
2. BALI INTERFOOD FESTIVAL di BALI

Bali InterFood Festival merupakan festival kuliner yang diselenggarakan setiap dua tahun sekali. Pada tahun 2015, festival tersebut telah digelar untuk kedua kalinya. Acara ini berlangsung pada 3-5 September 2015 di Bali Nusa Dua Convention Centre, Nusa Dua, Bali.

Dalam festival ini, kuliner lokal yaitu makanan tradisional Bali ditampilkan pada pengunjung. Selain itu, pameran aneka peralatan makanan dan minuman hingga pameran bahan baku makanan juga tampil di festival ini.

KOMPAS.COM/SRI LESTARI Pameran kopi di Bali InterFOOD Festival di Nusa Dua, 3-5 September 2015.
Tak hanya itu, digelar pula beragam kompetisi. Ada pula pameran Bali Coffee, Bali All Packaging dan Bali Wine&Spirits. Total sebanyak 100 perusahaan berpartisipasi dalam festival tersebut.

Bali InterFood Festival 2015 digelar 3-5 September dengan berbagai acara seperti pameran kuliner, pameran peralatan yang berkaitan dengan makanan dan minuman serta berbagai kompetisi makanan dan minuman.

TRIBUNJOGJA.COM/HAMIM THOHARI Sate Petir Pak Nano di Jalan Lingkar Selatan Yogyakarta.
3. FESTIVAL SATE dan SOTO NUSANTARA di SUMATERA BARAT

Festival kuliner yang fokus pada makanan sate dan soto pada tahun 2015 bertempat di Kota Padang, Sumatera Barat. Acara berlangsung pada 5-6 September 2015 dan berlangsung di halaman Museum Adityawarman, Kota Padang.

Dalam festival itu, sebagai tuan rumah, Kota Padang menampilkan kuliner tradisional berupa sate dan soto khas Sumatera Barat. Festival ini bertujuan untuk membina usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) kuliner di Kota Padang, termasuk cara mempromosikan kuliner.

Selain sate dan soto khas Sumatera Barat, juga disajikan sate dan soto serta kuliner lain dari berbagai daerah. Ada sekitar 40 stan yang mengisi festival ini.

KOMPAS.COM/MENTARI CHAIRUNISA Gulali yang menjadi salah satu jajanan khas Jakarta yang ada di Festival Makanan Kampoeng Tempo Doeloe di La Piazza Kelapa Gading, Jakarta Utara, mulai 13 Mei 2015 hingga 7 Juni 2015.
4. FESTIVAL KAMPOENG TEMPO DOELOE di JAKARTA

Pengunjung bisa mencicipi beragam sajian kuliner jadul di festival kuliner "Kampoeng Tempo Doeloe". Festival kuliner ini masih dalam rangkaian Jakarta Fashion & Food Festival (JFFF) 2015 yang digelar di La Piazza Kelapa Gading, Jakarta Utara, pada 13 Mei hingga 7 Juni 2015.

Dalam festival tersebut menghadirkan suasana Pelabuhan Sunda Kelapa ke dalam acara ini. Tema Pelabuhan Sunda Kelapa dipilih untuk mengingatkan para pengunjung, khususnya yang berasal dari Jakarta, jika terdapat sebuah kawasan yang pernah menjadi ikon penting bagi Jakarta yang sudah ada sejak ratusan tahun lalu.

KOMPAS.COM/MENTARI CHAIRUNISA Serabi Solo Notosuman Ny. Handayani di festival makanan Kampoeng Tempo Doeloe, La Piazza Kelapa Gading, Kamis (14/5/2015). Selain serabi, beragam kuliner khas nusantara tersaji di sini mulai 13 Mei hingga 7 Juni 2015.
Festival makanan ini turut dimeriahkan 117 tenant yang tersaji dalam bentuk booth juga gerobak dan menyajikan lebih dari 200 ragam jenis hidangan kuliner.

Tak hanya menyajikan beragam kuliner khas Jakarta seperti ketoprak, dan juga kerak telor, kuliner khas nusantara lain juga siap memanjakan lidah para pengunjung dengan kekhasan rasa yang ditawarkan.

Ada pempek, nasi liwet, soto bogor, laksa, sate maranggi, nasi bali, toge goreng, hingga jajajan-jajanan kecil seperti cimol dan cilok khas Bandung, juga comro misro. Kesegaran es cendol bandung dan es podeng serta beragam minuman lain.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Gohu ikan di Festival Teluk Jailolo 2014. Gohu ikan dibuat dari ikan tuna mentah.
5. FESTIVAL KULINER TELUK JAILOLO di MALUKU UTARA

Setiap tahunnya, Kabupaten Halmahera Barat di Maluku Utara mengadakan Festival Teluk Jailolo. Dalam festival tersebut juga berlangsung festival kuliner. Tahun ini, festival tersebut berlangsung pada 14-16 Mei 2015.

Kuliner khas Jailolo dipamerkan dan dapat dinikmati wisatawan yang datang. Kuliner khas lokal tersebut di antaranya berbagai jenis makanan dari pisang mulu bebe, sagu lempeng, kasbi santan, batata santan, talas santan, nasi jaha serta berbagai jenis lauk dari bahan sayuran dan ikan.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Acara Horom Sasadu yakni makan bersama di rumah adat di Desa Wisata Gamtala, Halmahera Barat, Maluku Utara, Jumat (30/5/2014) malam.
Salah satu acara yang menarik adalah Orom Sasadu atau acara makan adat. Orom Sasadu adalah ritual ucapan syukur Suku Sahu atas berkat dari Sang Pencipta saat panen.

Ritual makan bersama itu digelar di rumah adat Sasadu dua kali dalam setahun. Aneka makanan disajikan seperti nasi kembar, ikan, sup, dan sayuran. Mereka yang hadir diwajibkan mencicipi minuman ciu khas Halmahera.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com