Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inilah Desa Tangkeno, Ikon Pariwisata Bombana

Kompas.com - 30/12/2015, 14:25 WIB
I Made Asdhiana

Penulis

TANGKENO, KOMPAS.com - Kabupaten Bombana di Provinsi Sulawesi Tenggara sedang berbenah memoles potensi wisata yang dimilikinya agar bisa bersaing dengan destinasi wisata lain di Nusantara.

Kabupaten seluas 2.845,36 km2 dengan ibu kota Rumbia itu memiliki kekayaan alam berupa tambang yang menjadi incaran investor. Namun jangan salah, Bombana juga memiliki kekayaan budaya, keindahan bahari, panorama alam dan warisan sejarah yang masih tersimpan rapi.

Bupati Bombana, H Tafdil menyadari betul potensi pariwisata Bombana untuk diangkat sehingga dikenal wisatawan dalam dan luar negeri. Selain memiliki wilayah di daratan Sulawesi, kabupaten ini juga memiliki pulau-pulau yang sangat potensial untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata. Salah satunya Pulau Kabaena.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Desa wisata Tangkeno, di Kecamatan Kabaena Tengah, Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara dijuluki 'Negeri di Awan' karena berada di ketinggian 700 mdpl.
Pulau Kabaena bisa ditempuh dengan waktu sekitar 4 jam dengan kapal motor dari daratan Sulawesi. Pulau Bombana memiliki beragam obyek wisata yang disukai wisatawan, seperti alam yang indah, air terjun, wisata bahari, dan keramahtamahan penduduknya.

Untuk itulah, untuk mengangkat pariwisata Kabupaten Bombana, H Tafdil menetapkan Desa Wisata Tangkeno di Pulau Kabaena sebagai ikon pariwisata Bombana.

Mengapa Tangkeno? Desa yang terletak di ketinggian 700 mdpl ini berhawa sejuk dan memiliki sejumlah obyek wisata andalan.

"Tangkeno dijuluki 'Negeri di Awan' dengan hawa sejuk. Ada benteng-benteng tua, pantai berpasir putih dan masih alami," kata H Tafdil di Plaza Tangkeno, Selasa (22/12/2015) lalu.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Penari cilik dari Desa Tangkeno, di Kecamatan Kabaena Tengah, Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara, Selasa (22/12/2015), dengan latar belakang Gunung Watu Sangia, Selasa (22/12/2015).
Plaza Tangkeno merupakan sebuah areal terbuka sebagai tempat pusat pertunjukan untuk menampilkan tarian massal yang dibangun oleh Pemkab Bombana. Aula pementasan dengan arsitektur khas etnik Moronene Kabaena.

Dari Plaza Tangkeno, wisatawan dapat menyaksikan Gunung Watu Sangia, bahkan ada yang menyebutknya sebagai gunung kembar. Selain gunung, yang tak kalah menarik adalah pemandangan pantai dan pulau-pulau yang mengitari Pulau Kabaena. Salah satunya Pulau Sagori, andalan Bombana menarik wisatawan penyuka wisata bahari.

Di 'Negeri di Awan' Tangkeno, Pemkab Bombana fokus menjadikan Tangkeno sebagai ikon pariwisata Bombana dalam menarik turis mancanegara dan dalam negeri.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Desa Tangkeno, di Kecamatan Kabaena Tengah, Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara, Selasa (22/12/2015).
"Sarana dan prasarana kami bangun. Sebanyak 19 home stay di Plaza Tangkeno dalam proses penyelesaian. Sementara 3 home stay sumbangan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi juga sedang dibangun di Plaza Tangkeno," kata Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabupaten Bombana, Janariah, S.Sos kepada KompasTravel.

Menurut perempuan kelahiran Tangkeno ini, pengembangan pariwisata Bombana ke depan adalah ingin menerima lebih banyak lagi kunjungan wisatawan mancanegara dan domestik untuk datang ke desa ini.

"Kami juga mengundang investor untuk mengembangkan kepariwisataan di Tangkeno. Pasalnya, Tangkeno memiliki kekayaan sejarah, masyarakatnya bersifat terbuka, di sini dulu pusat kerajaan, panorama alamnya indah. Belum lagi kekayaan kuliner kami yang beragam," katanya.

Selain itu, lanjut mantan Camat Kabaena Timur periode 2008-2011 ini, kalender pariwisata tahunan juga digelar untuk menarik wisatawan yakni Festival Tangkeno setiap September yang dirangkaikan dengan acara Sail Indonesia.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Kantor Desa Tangkeno, di Kecamatan Kabaena Tengah, Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara, Selasa (22/12/2015).
"Turis sangat antusias. Pulau Kabaena tak hanya memiliki wisata bahari, namun kultur masyarakatnya juga unik. Peranan media sangat membantu kami mempromosikan keindahan Tangkeno khususnya dan Pulau Kabaena umumnya," katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com