Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/01/2016, 10:17 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata Arief Yahya menganggap pengelolaan obyek wisata Indonesia masih tumpang-tindih. Akibatnya, regulasi untuk mengembangkan obyek wisata menjadi terhambat.

"Misalnya di Danau Toba ada tujuh manajemen. Ada destinasi tunggal tapi multimanajemen. Bisa dibayangkan rumitnya. Regulasi (pengembangan pariwisata) tidak selesai-selesai," kata Arief dalam paparan Jumpa Pers Akhir Tahun Kementerian Pariwisata di Balairung Soesilo Soedarman Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Rabu (30/12/2015).

Ia menyebutkan contoh pengelolaan obyek wisata yang tumpang tindih seperti Candi Borobudur. Arief mengatakan jika empat pihak berminat untuk mengelola obyek wisata Candi Borobudur, Jawa Tengah.

"Kementerian Pariwisata mau, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mau, PT. Candi mau, pemerintah daerah juga mau. Belum UKM nya ada 4.000. Aturlah destinasi tunggal jadi manajemen tunggal," jelasnya.

Akibat dari tumpang tindih pengelolaan, Mantan Direktur Utama PT. Telkom ini pun membandingkan Candi Borobudur dengan Angkor Wat di Kamboja secara perolehan kunjungan wisatawan mancanegara.

Arief mengatakan Candi Borobudur hanya dikunjungi oleh sekitar 500.000 wisatawan mancanegara, sementara Angkor Wat sebanyak 2,5 juta wisatawan mancanegara karena dikelola hanya oleh pemerintah pusat.

Google Street View Pemandangan di Angkor Wat, Kamboja.
"Kalau di Borobudur hanya 250.000 wisatawan, berarti hanya 1/10 dari Angkor Wat. Apa yang salah? Salah di manajemen," katanya.

Oleh karena itu, Menpar mengusulkan untuk membentuk sebuah badan yang bertugas mengelola obyek wisata dengan nama "Badan Otorita Pengelolaan Pariwisata". Pada tahun 2016, Arief akan memfokuskan diri pada 10 destinasi wisata yang diprioritaskan untuk menarik kunjungan wisatawan.

"Nanti kita keluarkan Perpres untuk badan otoritas tersebut. Menpar gak bisa, pinjam tangan Pak Jokowi. Nanti Danau Toba yang pertama sebagai pilot project. Sembilan sisanya nanti tinggal menyontek saja," tutur dia.

Adapun 10 destinasi yang dimaksud Arief Yahya adalah Danau Toba, Tanjung Kelayang, Kepulauan Seribu, Tanjung Lesung, Borobudur, Bromo Tengger Semeru, Mandalika, Wakatobi, Labuan Bajo dan Pulau Morotai.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

10 Tempat Wisata Viral Sepanjang 2023, Curug hingga Jembatan Kaca

10 Tempat Wisata Viral Sepanjang 2023, Curug hingga Jembatan Kaca

Travel Update
15 Wisata Puncak yang Hits buat Liburan Tahun Baru 2024

15 Wisata Puncak yang Hits buat Liburan Tahun Baru 2024

Jalan Jalan
Pameran Jalur Rempah Digelar di Jakarta, Cuma sampai 31 Desember

Pameran Jalur Rempah Digelar di Jakarta, Cuma sampai 31 Desember

Travel Update
Rute ke MuseumKu Gerabah Yogyakarta, 20 Menit dari Malioboro 

Rute ke MuseumKu Gerabah Yogyakarta, 20 Menit dari Malioboro 

Travel Tips
Alasan Puncak Masih Diminati Warga untuk Rayakan Tahun Baru

Alasan Puncak Masih Diminati Warga untuk Rayakan Tahun Baru

Hotel Story
Taman Nasional Way Kambas Buka Lagi 20 Desember, Bisa Mandikan Gajah

Taman Nasional Way Kambas Buka Lagi 20 Desember, Bisa Mandikan Gajah

Travel Update
Berdiri di Perahu untuk Selfie, Turis di Venesia Jatuh ke Kanal

Berdiri di Perahu untuk Selfie, Turis di Venesia Jatuh ke Kanal

Travel Update
6 Wisata Perosotan Pelangi di Jawa Tengah, Meluncur di Hutan Pinus

6 Wisata Perosotan Pelangi di Jawa Tengah, Meluncur di Hutan Pinus

Jalan Jalan
Palembang Kejar Target 2,3 Juta Kunjungan Wisatawan hingga Akhir Tahun

Palembang Kejar Target 2,3 Juta Kunjungan Wisatawan hingga Akhir Tahun

Travel Update
Kunjungan Turis Asing ke Sri Lanka Tembus 1,27 Juta Orang

Kunjungan Turis Asing ke Sri Lanka Tembus 1,27 Juta Orang

Travel Update
Erupsi Merapi 8 Desember 2023, Wisata Lava Tour di Yogyakarta Tidak Terdampak

Erupsi Merapi 8 Desember 2023, Wisata Lava Tour di Yogyakarta Tidak Terdampak

Travel Update
3 Aktivitas di Swarnabhumi Harau, Nginap di Kabin Berlatar Tebing Tinggi

3 Aktivitas di Swarnabhumi Harau, Nginap di Kabin Berlatar Tebing Tinggi

Travel Update
5 Tips Berkunjung ke MuseumKu Gerabah Yogyakarta, Datang Saat Cerah

5 Tips Berkunjung ke MuseumKu Gerabah Yogyakarta, Datang Saat Cerah

Travel Tips
Jelang Nataru 2024, Tiket Kereta Api Terjual 33 Persen dari 2,6 Juta Tiket

Jelang Nataru 2024, Tiket Kereta Api Terjual 33 Persen dari 2,6 Juta Tiket

Travel Update
Liburan Tahun Baru di Lembah Oya Kedungjati, Cek Dulu Status Buka-Tutupnya

Liburan Tahun Baru di Lembah Oya Kedungjati, Cek Dulu Status Buka-Tutupnya

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com