Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/01/2016, 10:33 WIB
SEMBARI berkelakar, seorang teman di Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta, menganjurkan bermain Masangin: masuk di antara lorong dua beringin kembar di Alun-alun Selatan Keraton Yogyakarta.

Siapa saja yang mampu melewati lorong itu dengan mata tertutup, katanya, pertanda memiliki hati bersih. Dengan hati bersih, gampang dapat jodoh, termasuk jomblo sekalipun.

Pilihan lain, bertandanglah ke Hutan Pinus, Desa Mangunan, Kecamatan Dlingo, Kabupaten Bantul, DIY. Kawasan Resor Pengelolaan Hutan seluas 500 hektar itu sebagian kecil arealnya ditanami pinus.

Deretan tegakan ribuan pohon pinus yang tertata rapi memberikan kesejukan dan kesegaran. Bahkan, di tempat ini anak-anak seakan menemukan dunianya sendiri. Mereka berlarian, menyelinap, ataupun main petak umpet di lorong-lorong pohon pinus itu.

Dengan latar belakang pohon pinus, lokasi ini juga dijadikan spot foto oleh para calon pengantin untuk mengambil foto prewedding.

”Siapa tahu ada ’berkah’-nya foto dengan latar belakang pohon pinus. Anda jadi enteng jodoh.” Rekan ini berceloteh tentang mitos pohon pinus.

Bagi orang Jepang, daunnya dijadikan alat bantu menciptakan ketenangan saat bermeditasi. ”Nah, ini cocok buat Anda. Adalah mitos pinus bagi orang Korea,” ucapnya lagi.

Pohon pinus sebagai lambang kasih sayang batang pohonnya yang tegak lurus menggambarkan ketulusan, daunnya yang hijau melambangkan cinta tiada akhir.

Hutan Pinus Mangunan kini memang menjadi destinasi wisata. Pohon pinus yang menjulang tinggi melahirkan lorong-lorong yang rindang dedaunan membuat sejuk suasana sekitar.

Di awal musim hujan ini, sejumlah pohon mulai dihiasi bunganya yang merah. Di batang bawahnya terserak daun dan buahnya yang kering berguguran di musim kemarau.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

5 Aktivitas di Pantai Klotok Wonogiri, Main Air hingga Naik ATV

5 Aktivitas di Pantai Klotok Wonogiri, Main Air hingga Naik ATV

Travel Tips
10 Kota Termahal di Dunia 2023, Peringkat 1 Negara Tetangga Indonesia 

10 Kota Termahal di Dunia 2023, Peringkat 1 Negara Tetangga Indonesia 

Travel Update
5 Aktivitas di Pameran Repatriasi, Lihat Arca dan Ambil Majalah Gratis

5 Aktivitas di Pameran Repatriasi, Lihat Arca dan Ambil Majalah Gratis

Travel Tips
Harga Tiket Terbaru Gunung Api Purba Nglanggeran, Siang dan Malam Berbeda

Harga Tiket Terbaru Gunung Api Purba Nglanggeran, Siang dan Malam Berbeda

Travel Update
Umbul Sigedang-Kapilaler, Satu Lagi Pemandian dengan Air Sebening Kaca di Klaten

Umbul Sigedang-Kapilaler, Satu Lagi Pemandian dengan Air Sebening Kaca di Klaten

Jalan Jalan
Taman Nasional Terindah Ketiga di Dunia, Ternyata dari Indonesia

Taman Nasional Terindah Ketiga di Dunia, Ternyata dari Indonesia

Travel Update
Tiket Kereta Diskon 25 Persen di #DiIndonesiaAja Travel Fair, Yogyakarta Jadi Favorit

Tiket Kereta Diskon 25 Persen di #DiIndonesiaAja Travel Fair, Yogyakarta Jadi Favorit

Travel Update
6 Tips Berkunjung ke Pantai Klotok Wonogiri, Datang Pagi

6 Tips Berkunjung ke Pantai Klotok Wonogiri, Datang Pagi

Travel Tips
Liburan Sekeluarga Keliling Singapura, Kini Bisa Naik Transportasi Privat

Liburan Sekeluarga Keliling Singapura, Kini Bisa Naik Transportasi Privat

Travel Update
9 Tempat Wisata di PIK 2 buat Liburan Akhir Tahun 

9 Tempat Wisata di PIK 2 buat Liburan Akhir Tahun 

Jalan Jalan
4 Tips Berburu Promo di #DiIndonesia Aja Travel Fair 2023, Jangan Buru-buru

4 Tips Berburu Promo di #DiIndonesia Aja Travel Fair 2023, Jangan Buru-buru

Travel Tips
AirAsia Tunda Pindah Penerbangan Domestik ke Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta

AirAsia Tunda Pindah Penerbangan Domestik ke Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta

Travel Update
Promo Tiket Pesawat #DiIndonesiaAja Travel Fair 2023, ke Bali Rp 700.000an

Promo Tiket Pesawat #DiIndonesiaAja Travel Fair 2023, ke Bali Rp 700.000an

Travel Update
Harga Glamping Merbabu Park Semarang dan Fasilitasnya

Harga Glamping Merbabu Park Semarang dan Fasilitasnya

Jalan Jalan
Mulai 1 Desember, Masuk Malaysia Wajib Isi Digital Arrival Card

Mulai 1 Desember, Masuk Malaysia Wajib Isi Digital Arrival Card

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com