Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tea Bel Menjaga Persaudaraan Orang Kei

Kompas.com - 04/01/2016, 14:35 WIB
Mereka bersalaman, berpelukan, kemudian menari bersama dengan sukacita. Kesepakatan menjadi satu darah berlaku bagi seluruh warga di dua komunitas tersebut.

Seusai seremonial adat, warga makan bersama. Mereka menyiapkan makanan yang dimasak dengan cara bakar batu. Semua makanan diambil dari pangan lokal, seperti umbi-umbian, kacang-kacangan, daging ayam, siput, cumi-cumi, gurita, ikan dari berbagai jenis, dan sayur-sayuran.

Makanan itu dijejer di dalam pondok-pondok kecil beratap daun kelapa yang berdiri di pinggir jalan Ohoi Faan. Setiap warga juga dipersilakan mencicipi makanan dari ohoi lain.

Tak hanya warga Ohoivut dan Nufit, para tamu dari luar daerah pun diajak menikmati hidangan tersebut. Ibu-ibu Kei dengan ramah menawarkan makanan kepada tamu yang melintas di depan pondok. Terlihat pula beberapa wisatawan mancanegara menyaksikan upacara tersebut.

Jaga kedamaian

Petrus C Renwarin, ketua panitia upacara Tea Bel, mengatakan, upacara tersebut untuk mengingatkan warga bahwa persaudaraan yang terjalin sejak ratusan tahun silam akan terus berlangsung untuk selamanya.

Setiap generasi wajib bertanggung jawab terhadap sumpah tersebut dengan terus menjaga persaudaraan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com