Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Sehari Pelesir di Ubud Tidak Cukup

Kompas.com - 07/01/2016, 14:07 WIB
Roderick Adrian Mozes

Penulis

Menariknya Anda bisa menemukan tempat makan ataupun galeri seni persis di pinggir sawah yang menjadi jalur Anda bersepeda ataupun kawanan bebek yang sedang berjemur.

Seusai bersepeda kunjungi galeri I Made Ada, seorang pematung burung garuda yang terkenal. Di sana Anda bisa saja langsung dengan I Made Ada yang sangat bersemangat menceritakan setiap patung yang dibuatnya.

Setelah itu, cobalah nikmati kopi luwak di Bali Pulina. Tempatnya yang berada di pinggir bukit ini menyajikan keindahan pematang sawah dan jika cuaca cerah Anda bisa menikmati sunset di tempat ini.

Hari Ketiga

Hari ketiga kunjungi Setia Darma House of Masks and Puppets. Galeri ini menyimpan sekitar 1.300 topeng dan 5.300 wayang yang dikumpulkan dari Indonesia dan sejumlah negara di dunia.

Usai berkunjung dari rumah topeng dan wayang, sempatkan diri untuk makan nasi campur khas Bali di rumah makan Ibu Rus.

"Tidak banyak yang tahu tempat makan nasi campur ini, karena lokasinya agak menyempil. Tapi jika ingin merasakan sensasi menikmati nasi campur dengan suasana rumahan, ya di tempat ini," kata Christopurus Yulianto, Director of Sales & Marketing Sens Hotel and Spa Conference Ubud Town Centre.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com