Mereka juga mempersoalkan tidak tersedianya fasilitas pendukung di pantai, seperti air bersih, rumah penginapan, serta fasilitas mandi cuci dan kakus (MCK).
Beruntung bagi mereka, karena ada yang mampu menarik perhatian, yakni kegiatan menenun kaum perempuan Desa Nen Bura di sekitar pantai itu.
Simon Susar, warga Desa Nen Bura, mengatakan, anak-anak sekolah sering bermain di pantai itu pada hari libur. Gelombang laut tidak membahayakan bagi pelayaran, tetapi warga tidak memiliki tradisi menangkap ikan.
Kalaupun ada warga yang ke laut, mereka hanya mencari kerang, udang, dan kepiting saat air laut surut. Akan tetapi, jumlah warga yang terlibat dalam kegiatan itu hanya beberapa orang.
”Kami pernah minta Pemerintah Kabupaten Sikka agar memberi pelatihan bagi warga setempat untuk budidaya rumput laut di luar pantai pasir putih, tetapi sampai hari ini tidak ditanggapi. Kalau warga sudah berani mengelola rumput laut, suatu saat mereka bisa tertarik untuk menangkap ikan,” kata Susar. (Kornelis Kewa Ama)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.