Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/01/2016, 13:29 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pariwisata memberikan dukungan kepada Nusa Tenggara Barat dalam rangka pengembangan pariwisata. Adapun dukungan yang diberikan adalah bantuan pemasaran, pengembangan sumber daya manusia, dan destinasi.

"Dukungan yang kita berikan itu pemasaran. Kemenpar akan membantu tiga event yang levelnya nasional. Lombok sudah punya Pesona Tambora. Tinggal tolong tetapkan dua event lagi," kata Menteri Pariwisata Arief Yahya dalam sambutan Launching Festival Pesona Tambora 2016 di Balairung Soesilo Soedarman Gedung Sapta Pesona Kementerian Pariwisata, Jakarta, Senin (11/1/2016).

Ia menyebutkan juga telah menetapkan Lombok sebagai tempat penyelenggaraan acara International Halal Tourism dan Hari Pers Nasional tepatnya di Mandalika.

Selain itu, penerbangan jadi kunci dalam pemasaran pariwisata Lombok.

"Hari ini saya ketemu dengan maskapai kedua terbaik di dunia. Saya minta Singapura ke Lombok supaya ada direct flight dan jalur Perth ke Lombok supaya dihidupkan lagi," papar Arief.

Peningkatan sumber daya manusia juga menjadi perhatian Kementerian Pariwisata. Arief menyebutkan akan menyediakan pemandu wisata yang mampu berbahasa Arab dan Mandarin.

"Kita akan menciptakan pemandu wisata yang berbahasa Arab dan China. Kita akan latih orang yang sudah bisa berbahasa China untuk menjadi pemandu wisata," jelasnya.

Selain itu, pengembangan destinasi juga menjadi strategi Menteri Pariwisata. Mantan Direktur PT. Telkom ini akan membantu memberikan pencahayaan kepada masjid-masjid yang ada di Lombok.

KOMPAS/DIDIT PUTRA ERLANGGA RAHARDJO Air Terjun Segenter di Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, hanya bisa didatangi setelah wisatawan menembus medan yang cukup berat karena keterbatasan infrastruktur. Air terjun tersebut menawarkan pesona bagi siapa saja dengan suasana yang masih asri dan belum terusik siapa pun. Foto diambil hari Kamis (26/2/2015).
"Lombok itu dikenal sebagai kota seribu masjid. Kemenpar akan membantu membuat lighting di lima masjid di Lombok. Silahkan pak gubernur untuk memilih (5 masjid)," ungkapnya.

Sebelumnya, Kementerian Pariwisata menetapkan target kunjungan wisatawan ke Nusa Tenggara Barat pada tahun 2016 yakni 3 juta orang. Sejumlah festival diharapkan dapat menarik kunjungan wisatawan ke Nusa Tenggara Barat.

Gubernur Nusa Tenggara Barat M. Zainul Majdi menyatakan kesiapannya untuk menyambut target kunjungan wisatawan yang ditetapkan Menteri Pariwisata Arief Yahya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Face Recognition di Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta Berlaku Hari Ini

Face Recognition di Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta Berlaku Hari Ini

Travel Update
Cara Naik Kereta Cepat Whoosh, Gratis sampai 7 Oktober 2023

Cara Naik Kereta Cepat Whoosh, Gratis sampai 7 Oktober 2023

Travel Tips
Batik Banyak Dikenakan Tokoh Dunia, Diharapkan Bisa Tingkatkan Ekspor

Batik Banyak Dikenakan Tokoh Dunia, Diharapkan Bisa Tingkatkan Ekspor

Travel Update
Ekspor Batik Belum Signifikan, Menparekraf Dorong Peningkatan 30 Persen

Ekspor Batik Belum Signifikan, Menparekraf Dorong Peningkatan 30 Persen

Travel Update
Rumah Batik Palbatu di Tebet: Lokasi, Jam Buka, dan Tarif Workshop

Rumah Batik Palbatu di Tebet: Lokasi, Jam Buka, dan Tarif Workshop

Travel Tips
5 Tips Berkunjung ke Museum Tekstil di Jakarta, Datang Lebih Awal

5 Tips Berkunjung ke Museum Tekstil di Jakarta, Datang Lebih Awal

Travel Tips
India Bakal Larang Pilot Pakai Parfum?

India Bakal Larang Pilot Pakai Parfum?

Travel Update
Jakarta Pernah Punya Kampung Batik, Kini Sudah Tiada

Jakarta Pernah Punya Kampung Batik, Kini Sudah Tiada

Travel Update
Hari Batik Nasional 2 Oktober 2023, Museum Batik Indonesia di TMII Diresmikan

Hari Batik Nasional 2 Oktober 2023, Museum Batik Indonesia di TMII Diresmikan

Travel Update
KAI Akan Luncurkan Kereta Mewah Kompartemen, Ini Fasilitasnya

KAI Akan Luncurkan Kereta Mewah Kompartemen, Ini Fasilitasnya

Travel Update
Wayang Jogja Night Carnival Digelar 7 Oktober 2023, Bawakan Cerita Karangan Sri Sultan HB X

Wayang Jogja Night Carnival Digelar 7 Oktober 2023, Bawakan Cerita Karangan Sri Sultan HB X

Travel Update
Pohon Robin Hood 300 Tahun di Inggris Ditebang, Pelakunya Ditahan Polisi

Pohon Robin Hood 300 Tahun di Inggris Ditebang, Pelakunya Ditahan Polisi

Travel Update
Cara Berkunjung ke Museum Tekstil Jakarta, Coba Ikut Membatik

Cara Berkunjung ke Museum Tekstil Jakarta, Coba Ikut Membatik

Travel Tips
5 Aturan Berkunjung ke Museum Tekstil Jakarta, Patuhi Arahan Petugas

5 Aturan Berkunjung ke Museum Tekstil Jakarta, Patuhi Arahan Petugas

Travel Tips
Aturan dan Cara ke Museum Batik Indonesia di TMII, Dekat dari LRT

Aturan dan Cara ke Museum Batik Indonesia di TMII, Dekat dari LRT

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com