Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/01/2016, 11:16 WIB
Kontributor Travel, Fira Abdurachman

Penulis

KAMBOJA, KOMPAS.com - Bunga Lotus adalah bunga yang jamak dan mudah ditemui di Kamboja. Kebanyakan bunganya untuk sembahyang di kuil. Banyak juga dijadikan hiasan-hiasan di hotel, perkantoran, dan rumah pribadi. Masyarakat biasa membeli di pasar tradisional atau di kuil-kuil sembahyang. 

Kelopaknya yang besar dan berwarna lembut kombinasi hijau, merah, ungu membuat bunga ini sedap dipandang mata. Sekilas bunga Lotus mirip dengan bunga teratai. Bedanya bunga lotus memiliki biji yang ada di tengah kelopak bunga. Biji ini biasa sebagai makanan camilan sehari-hari.

Harganya biasa di kisaran 0,5 sampai 1 dollar AS setiap satu kelopaknya. Di setiap kelopak terdapat sekumpulan biji-bijian di tengah. Untuk memakannya, kulit luarnya harus dikupas terlebih dahulu. Masyarakat biasa memakan biji bunga lotus sebagai camilan biasa.

Segar karena langsung dimakan dari kelopak bunganya. Ukuran biji bunga Lotus tidak besar, lebih kecil dari kacang mede pada umumnya. Rasanya tidak terlalu manis dan lebih kental aroma bunganya. Setelah dikunyah terasa keset di mulut.

“Setiap ke Kamboja saya selalu memakan ini, biji bunga lotus. Karena di negara saya tidak ada he-he-he," ujar Urin Tsiganova, turis asal Rusia. 

Di Indonesia bunga lotus biasa dikenal sebagai bunga Seroja. Selain di Kamboja, bunga lotus juga mudah ditemui di China dan Vietnam. Lotus bagi masyarakat China, Vietnam dan Kamboja memiliki arti spiritual. Bunga lotus diibaratkan sebagai simbol kejayaan, kesehatan, dan kebahagiaan.

KOMPAS.COM/FIRA ABDURACHMAN Turis sedang menikmati perkebunan bunga lotus di pinggir Kota Siem Reap, Kamboja.
Man Ngali, warga Kamboja, mengungkapkan kebanggaannya terhadap bunga lotus. “Kami orang-orang Kamboja menganggap lotus adalah bagian dari kekayaan kami. Sama seperti Angkor Wat. Harus dilestarikan,” ucapnya.

Di pinggiran kota dan pedesaan di negara Kamboja bunga lotus ditanam di perkebunan budidaya khusus. Bunga lotus hidup diatas lumpur atau tanah basah bukan tanah kering biasa. Hamparan daun hijau dan bunga-bunga yang masih kuncup menjadikan pemandangan perkebunan bunga lotus sebagai pemandangan yang menyegarkan mata.

Jadi kalau kamu ke Kamboja, menjelajahi pinggiran kota besar seperti Siem Reap dan Pnom Penh untuk menemukan perkebunan bunga lotus adalah pilihan yang menarik.

Biasanya para sopir Tuk Tuk, transportasi tradisional Kamboja, tahu letak perkebunan ini. Harga masuk seikhlasnya. Biasa para turis menyumbang 0,5 hingga 1 dollar AS ke penjaga kebun. Murah meriah kalau kata orang. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Wisata Sawah Sumber Gempong Mojokerto, Ada Mata Air Tak Pernah Kering 

Wisata Sawah Sumber Gempong Mojokerto, Ada Mata Air Tak Pernah Kering 

Jalan Jalan
Geopark Kaldera Toba Dapat Kartu Kuning UNESCO, Pemerintah Kejar Perbaikan

Geopark Kaldera Toba Dapat Kartu Kuning UNESCO, Pemerintah Kejar Perbaikan

Travel Update
Malaysia Airlines Terbang ke Kertajati Mulai 30 Oktober 2023

Malaysia Airlines Terbang ke Kertajati Mulai 30 Oktober 2023

Travel Update
Komodo Pulang Kampung, Wujud Pelestarian Ikon Pariwisata Labuan Bajo

Komodo Pulang Kampung, Wujud Pelestarian Ikon Pariwisata Labuan Bajo

Travel Update
6,31 Juta Jumlah Wisman per Juli, Kemenparekraf Optimistis Target 2023 Tercapai

6,31 Juta Jumlah Wisman per Juli, Kemenparekraf Optimistis Target 2023 Tercapai

Hotel Story
Puncak Tertinggi di Arab Saudi Akan Jadi Tempat Wisata Baru

Puncak Tertinggi di Arab Saudi Akan Jadi Tempat Wisata Baru

Travel Update
Tiket Pesawat Mahal Jadi Hambatan Turis Asal China ke Indonesia

Tiket Pesawat Mahal Jadi Hambatan Turis Asal China ke Indonesia

Travel Update
PHRI Akan Luncurkan Aplikasi Pesan Hotel Online, Diklaim Lebih Murah

PHRI Akan Luncurkan Aplikasi Pesan Hotel Online, Diklaim Lebih Murah

Travel Update
6 Tips ke Lapangan Banteng, Bawa Bekal dan Datang Sore

6 Tips ke Lapangan Banteng, Bawa Bekal dan Datang Sore

Hotel Story
Hati-hati Pakai Headphone di Pesawat, Ini Alasannya

Hati-hati Pakai Headphone di Pesawat, Ini Alasannya

Jalan Jalan
Desa di Bangka Tengah Ini Gelar Event Budaya Jelang Mulid Nabi Muhammad, Ada Kirab 1.000 Telur

Desa di Bangka Tengah Ini Gelar Event Budaya Jelang Mulid Nabi Muhammad, Ada Kirab 1.000 Telur

Travel Update
Kawasan Gunung Bromo Akan Direboisasi pada 2024

Kawasan Gunung Bromo Akan Direboisasi pada 2024

Travel Update
Monumen Pancasila Sakti di Lubang Buaya Ditutup sampai 1 Oktober

Monumen Pancasila Sakti di Lubang Buaya Ditutup sampai 1 Oktober

Travel Update
Jelang MotoGP Mandalika 2023, Jumlah Hotel di Mandalika Masih Kurang

Jelang MotoGP Mandalika 2023, Jumlah Hotel di Mandalika Masih Kurang

Travel Update
Panduan Wisata Safari Beach Jateng di Batang

Panduan Wisata Safari Beach Jateng di Batang

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com