Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

12 Wisata Kuliner untuk 12 Bulan pada 2016

Kompas.com - 15/01/2016, 18:07 WIB

Mei di Halmahera Barat

Tak hanya memiliki panorama alam yang memukau, namun terdapat ragam adat budaya yang menarik. Salah satunya ialah upacara makan adat yang khas, yakni Horom Sasadu yang diadakan di Rumah Adat Sasadu Desa Gamtala, Kecamatan Sahu Timur, Kabupaten Halmahera Barat, Provinsi Maluku Utara.

Pengertian Horom Sasadu sendiri adalah pesta makan-makan yang dilkaksanakan di rumah adat. Festival ini selalu dilakukan di tiap tahunnya, tepatnya di bulan Mei.

Dalam festival ini, para wisatawan kebanyakan mencari gohu ikan. Ada yang menyebutnya sebagai Sashimi Jailolo. Hal tersebut karena ikan yang digunakan merupakan ikan mentah.

Berbahan dari ikan segar yang dibersihkan, lalu dilumuri garam, kemudian dipotong kecil-kecil seperti dadu. Selanjutnya potongan ikan mentah ini dicampur dengan bumbu kenari, bawang, dan cabai.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Acara Horom Sasadu yakni makan bersama di rumah adat di Desa Wisata Gamtala, Halmahera Barat, Maluku Utara, Jumat (30/5/2014) malam.
Juni di Payakumbuh

Sumatera Barat identik dengan Padang. Tetapi melipirlah agak jauh untuk berburu kuliner khas tanah Minang. Cobalah mampir ke Payakumbuh, Sumatera Barat (Sumbar). Payakumbuh sebenarnya sejak lama dikenal sebagai kota kuliner di kalangan masyarakat Sumbar.

Pada sore hingga dini hari, sepanjang ruas Jalan Soekarno-Hatta hingga pusat kota dipenuhi pedagang kuliner. Jalan ini merupakan perlintasan dari Pekanbaru menuju Bukittinggi. Datanglah di saat bulan puasa yang pada tahun 2016 jatuh pada bulan Juni, warung-warung ini bahkan buka hingga saat sahur.

Warung-warung tenda memenuhi ruas jalan. Selain masakan khas Minang, pedagang juga berjualan makanan lain seperti bakso dan mi ayam. Harganya pun terjangkau yaitu di kisaran Rp 20.000

Namun ke Payakumbuh wajiblah menikmati hidangan khas Minang, khususnya Payakumbuh, sebut saja seperti sate danguang-danguang, ampiah dadiah, martabak telur, pinyaram, hingga minuman kawa daun yaitu seduhan daun kopi.

Ciri khas rendang Payakumbuh adalah rendang telur. Bahkan di Payakumbuh ada Kampung Rendang yang berlokasi di Lampasi.

Juli di Solo

Mungkin sebagian besar menganggapnya seperti pulang kampung. Tetapi, walau kampung halaman bukan di Solo, menikmati kuliner di Solo, Jawa Tengah, terasa seperti sedang ada di rumah sendiri.

Lebaran tahun 2016 yang jatuh bulan Juli, saatnya merasakan tradisi khas Solo yaitu Grebeg Syawal yang biasanya berlangsung di hari kedua Lebaran. Dua gunungan hasil bumi diarak dari keraton. Setelah didoakan, hasil bumi diperebutkan masyarakat setempat.

Biasanya hasil bumi dimasak menjadi aneka hidangan. Tak mau ikut berebutan, maka langsung nikmati aneka hidangan khas Solo. Salah satu makanan wajib adalah sego liwet atau nasi liwet.

Nasi dicampur dengan sayur labu siam yang dimasak sedikit peda. Sebagai pelengkap adalah telur pindang rebus, daging ayam suwir, dan kumu yah terbuat dari kuah santan yang dikentalkan. Lalu disajikan dengan daun pisang yang dipincuk.

Tempat terkenal untuk menikmati nasi liwet adalah Nasi Liwet Bu Wongso Lemu yang berlokasi di Jalan Teuku Umar, Keprabon Kulon dan Nasi Liwet Mbak Yanti di Jalan Slamet Riyadi, Purwosari. Biasanya pedagang nasi liwet hadir dalam bentuk lesehan.

Jika ingin berburu aneka kuliner, maka sempatkan berkunjung ke Galabo. Galabo yang memiliki kepanjangan dari Gladag Langen Bogan ini merupakan pusat wisata kuliner malam. Anda bisa menikmati hidangan seperti timlo, gudeg ceker, sampai tempe gembus.

Galabo buka mulai pukul 17.00 sampai 24.00 malam. Lokasinya di Jalan Mayor Sunaryo yang melintas di depan Pusat Grosir Solo.

KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO Menyantap nasi liwet di emperan toko di kawasan Kratonan, Solo, Jawa Tengah.
Agustus di Serpong

Bulan Agustus adalah bulan perayaan HUT RI. Biasanya di bulan ini kerap diadakan festival kuliner nusantara. Salah satunya adalah Festival Kuliner Serpong yang diadakan Summarecon Mal Serpong, Tangerang, Banten.

Tiap tahunnya, tema kuliner yang diangkat berbeda-beda, misalnya kuliner Sulawesi Selatan atau kuliner Batak. Ini salah satu festival kuliner yang dinanti-nantikan pecinta makanan tradisional.

Selain itu, Serpong merupakan surga kuliner. Mulai dari kuliner tradisional, Chinese, hingga barat. Misalnya di Jalan Raya Serpong yang berderet restoran-restoran yang menyajikan mulai dari ayam goreng hingga steak.

Atau, beralih ke Pasar Modern BSD City yang selain pasar menjual kebutuhan sehari-hari, tetapi juga tempat berburu kuliner. Gerai-gerai di pasar modern ini menjual aneka cemilan seperti risoles sampai makanan berat nusantara seperti gudeg.

September di Cirebon

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com