Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Warung Paling Top di Yogya untuk Penggemar Olahan Kambing

Kompas.com - 16/01/2016, 18:03 WIB

Sate kambing adalah menu andalan tempat makan yang satu ini. Seperti sate klathak, sate kambingnya ditusuk menggunakan ruji baru kemudian dibakar di atas arang.

Jika sate klathak disajikan tanpa bumbu, untuk sate Sor Waru ini disajikan bersama sambel kecap.

4. Sate Petir Pak Nano

Sate petir adalah warung sate kambing yang terletak di Jalan Lingkar Selatan Yogyakarta, tepatnya berada di dusun Menayu, Kelurahan Tirtonirmolo, Kecamatan Kasihan, Kabupaten Bantul.  Warung ini menyajikan sate kambing dengan rasa yang ekstra pedas.

Sate kambing yang ada di warung tersebut sebenarnya hampir sama dengan kebanyakan sate kambing. Daging kambing dibakar di atas bara api kemudian disajikan bersama sambal kecap.

Tetapi yang membedakan dengan sate kebanyakan adalah irisan cabai rawitnya yang sangat banyak, sehingga rasanya menjadi begitu pedas. Selain irisan cabai, disambal kecap tersebut juga terdapat irisan bawang merah, tomat, dan kobis.

Ada tambahan lain yang jarang ditemui disambal kecap pada hidangan sate kambing di tempat lain, yakni irisan daun jeruk. Pengunjung bisa memesan tingkat kepedasannya.

Penamaan level pedasnya pun terbilang unik, mulai dari level PAUD (Pendidikan Anak Usai Dini), Play Group, hingga level profesor.

5. Sego Pliket Pak Dakir

Di jalan HOS Cokroaminoto 75 Yogyakarta atau berada di depan pasar Klitikan Kuncen Yogyakarta terdapat salah satu warung sate legendaris di Yogyakarta.

Warung sate ini telah ada sejak tahun 1966, yakni Warung Sate Kambing Pak Dakir. Selain sate kambing, warung makan yang buka mulai dari pukul 16.00 hingga 22.00 tersebut memiliki menu spesial yang cuma ada disana, yakni sego pliket.

Dalam bahasa Jawa, sego pliket berarti nasi lengket, menu ini adalah nasi goreng kambing. Yang membedakannya dengan nasi goreng kambing lainya adalah adanya tambahan sumsum tulang belakang kambing.

Sumsum tersebut menjadikan tampilan nasi gorengnya lebih lengket (pliket). Selain itu penggunaan sumsum membuat hidangan yang satu ini lebih gurih.

Bumbu-bumbu lain yang digunakan hampir sama dengan kebanyakan nasi goreng, yakni bawang putih, miri, irisan lombok, dan sedikit kuah gulai, serta irisan daging kambing. (Tribun Jogja/Hamim Thohari)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads

Copyright 2008 - 2023 PT. Kompas Cyber Media (Kompas Gramedia Digital Group). All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com