Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wihara Dharma Bakti Segera Dibangun Ulang

Kompas.com - 20/01/2016, 15:24 WIB
JAKARTA, KOMPAS - Pelestarian benda cagar budaya di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat, terus dilakukan pemerintah untuk mengejar predikat Situs Warisan Budaya Dunia (World Heritage Site) UNESCO. Salah satunya dengan membangun kembali Wihara Dharma Bhakti, bangunan cagar budaya berusia 411 tahun yang terbakar tahun lalu.

Deputi Gubernur Bidang Pariwisata Sylviana Murni, Senin (18/1/2016), mengatakan, saat ini, pihaknya sedang menyiapkan dokumen bukti pelestarian benda-benda cagar budaya ke UNESCO. Tenggat pengiriman dokumen itu adalah 1 Februari mendatang. Dokumen itu meliputi peta wilayah cagar budaya, usia benda cagar budaya, benda-benda apa saja yang sudah dilestarikan, dan apa alasannya.

Karena wihara tersebut masih berada di kawasan Kota Tua, Sylviana menyambut baik upaya pengurus Yayasan Wihara Dharma Bhakti membangun kembali bangunan bersejarah itu.

”Berdasarkan Surat Keputusan (SK) Gubernur dan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010, wihara ini masuk dalam benda cagar budaya. Oleh karena itu, ini harus betul-betul kita lestarikan dan akan kita kawal terus,” ujar Sylviana dalam acara seremoni pembangunan kembali Wihara Dharma Bhakti, Senin.

Wihara Dharma Bhakti atau Kelenteng Jin De Yuan dibangun pada tahun 1650. Pada 1 Maret 2015, rumah ibadah tersebut hangus dilalap api. Api diduga berasal dari lilin setinggi 1,5 meter yang jatuh.

Ketua Pembangunan Wihara Dharma Bhakti, David Herman Jaya, menuturkan, pembangunan wihara ditargetkan bisa selesai selama dua tahun. Wihara akan dikembalikan seperti bentuk aslinya dengan berbagai modifikasi untuk antisipasi banjir dan kebakaran. Pembangunan ulang itu membutuhkan dana sekitar Rp 50 miliar. Seluruh dana merupakan sumbangan dari umat.

”Saat ini, proses perencanaan pembangunan sudah mencapai 50 persen. Setelah sisa-sisa bangunan dipugar, kami akan segera memulai pembangunan,” ujar David.

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta juga menyarankan supaya gedung baru itu dilengkapi alat mitigasi bencana, seperti CCTV, alat pemadam dan pendeteksi kebakaran, serta sarana antisipasi banjir. (DEA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com