Hal tersebut diungkapkan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Banyuwangi, MY Bramuda, saat dihubungi KompasTravel, Kamis (21/1/2016).
Bramuda memaparkan, jumlah perempuan di Indonesia ada 120 juta jiwa. Jumlah anak muda yang berusia antara 16 hingga 30 tahun mencapai 62 juta jiwa, sedangkan pengguna internet 82 juta.
"Tiga segmen itu yang mempunyai pasar yang sangat besar. Namun, tetap ada pendekatan pemasaran yang spesifik," katanya.
Selain itu, birokrasi juga berperan tidak hanya sebagai pelayan publik, tetapi bersama stakeholder juga ikut mempromosikan wisata yang ada di Banyuwangi.
"Jika experience untuk wisata budaya dan wisata event lewat Banyuwangi Festival, sedangkan adventure untuk wisata alam dengan berbagai pilihan. Pada Banyuwangi Festival yang digelar sejak 2012, ada sekitar 35 event pariwisata setahun penuh yang berbasis wisata alam, budaya, dan olahraga," jelasnya.
Ia mencontohkan festival musik jazz, batik, olahraga, dan sebagainya, yang mendekati masing-masing segmen secara spesifik.
Selain itu, lanjut Bram, untuk inovasi berkelanjutan Pemkab Banyuwangi akan membuat ikon dan destinasi baru yang akan tuntas pada tahun 2016 ini.
"Ada Bandara Blimbingsari yang berkonsep hijau. Ada juga Grand Wisata Watudodol yang berada di wilayah Banyuwangi utara serta pembangunan dermaga kapal pesiar di Pantai Boom," jelasnya.
Banyuwangi menyabet "UNWTO Awards for Excellence and Innovation in Tourism" untuk kategori "Inovasi Kebijakan Publik dan Tata Kelola", mengalahkan nomine lainnya dari Kolombia, Kenya, dan Puerto Riko.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.