“Ketiga festival tersebut merupakan skala besar, dan dipastikan hotel-hotel penginapan penuh menjelang digelarnya festival," ujar MY Bramuda, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Banyuwngi, saat dihubungi KompasTravel, Senin (25/1/2016).
Sebelumnya Bramuda menyebutkan ada lebih dari 35 festival di tahun 2016. "Bisa jadi 40 atau 45, tergantung tradisi dan kebudayaan lokal itu sendiri,” ungkapnya.
Menurut Bramuda, ada beberapa festival yang menjadi unggulan, yaitu Festival Gandrung Sewu, International Tour de Banyuwangi Ijen, dan Banyuwangi Ethno Carnival yang biasa disebut BEC.
“Saat Tour de Ijen itu banyak sekali turis-turis yang menginap berhari-hari, empat sampai enam hari di Banyuwangi untuk melihat balapan. Oleh karena itu banyak keuntungan yang didapat masyarakat, di samping itu juga kita selalu menyuguhkan kebudayaan-kebudayaan asli selama mereka di Banyuwangi," ujar Bramuda.
SedangkanGandrung Sewu merupakan festival tarian masal. Ada ratusan penari terlibat dalam festival ini.
“Acara ini merupakan tarian masal, yang melibatkan banyak orang. Tentunya wisatawannya pun banyak. Karena bukan hanya tarian, namun ada arak-arakan, budaya khas seperti barong,” tutur Bramuda.
“Banyak sekali yang ditampilkan nanti di Banyuwangi Ethno Carnival. Karena merupakan budaya terbaik yang ditampilkan, tentunya berasal dari adat kebudayaan masyarakat asli Banyuwangi sendiri,” kaya Bramuda.
Tour de Banyuwangi Ijen akan diselenggarakan bulan Mei. Sedangkan Banyuwangi Ethno Carnival akan berlangsung pada Bulan Oktober dan Festival Gandrung Sewu akan berlangsung pada November.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.