JAKARTA, KOMPAS.com — Musim durian jadi momen yang ditunggu pencinta durian, khususnya para penggemar durian lokal.
Namun, ada orang-orang yang timbul perasaan takut menyantap durian secara berlebihan karena efek “mabuk”.
Baca juga: Makan Durian Bisa Bikin Mabuk, Benarkah?
Ahli Gizi Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor (FEMA IPB) Ahmad Sulaeman membenarkan bahwa makan durian dapat membuat mabuk karena mengandung alkohol.
“Mabuknya tapi ini lebih karena baunya durian yang disebabkan oleh banyaknya zat-zat volatil yang berkembang dan menyebabkan bau yang bermacam-macam,” kata Ahmad saat ditemui Kompas.com di IPB, Bogor dalam wawancara pra-pandemi, Selasa (18/2/2020).
Hingga saat ini, lanjut Ahmad, masih belum diketahui dengan pasti apa yang benar-benar menyebabkan adanya rasa mabuk saat memakan durian.
Ahmad juga menuturkan bahwa rasa “mabuk” mungkin kurang tepat. Menurutnya, lebih tepat mengambarkannya sebagai “begah” karena durian mengandung gas.
Baca juga: 10 Jenis Durian yang Terkenal di Indonesia
Jika kamu mulai merasa begah karena terlalu banyak menyantap buah durian, ada beberapa tips tradisional untuk mengusirnya.
Berikut beberapa tips yang Kompas.com himpun dari pedagang durian di Jakarta, salah satunya di kawasan Mangga Besar:
Tuang segelas air putih ke kulit durian, sisa dari daging durian yang telah dimakan. Lalu minum air ini. Hal tersebut dipercaya dapat sedikit menghilangkan rasa mual.
Baca juga: Bolehkah Makan Durian Barengan dengan Seafood?
Jika masih mual, cobalah makan buah manggis. Langkah ini bisa menjadi solusi bila air putih masih tidak cukup membuat mabuk hilang.
Baca juga: Waktu, Musuh Penjual dan Pencinta Durian
Apabila langkah pertama dan kedua tidak berhasil menghilangkan mual, coba minum air garam.
Jadi, air putih telah diberi garam secukupnya layaknya sedang membuat oralit. Menurut sebagian pedagang durian, air garam dipercayai bisa mengusir rasa mabuk setelah menyantap durian.
Baca juga: Cara Mudah dan Cepat Membelah Durian, Tips dari Penjual Durian Langsung
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.