Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Takut Makan Durian, Ini 3 Tips Usir "Mabuk" Durian...

Kompas.com - Diperbarui 10/08/2021, 15:30 WIB
Ersianty Peginusa Wardhani,
Ni Luh Made Pertiwi F

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com — Musim durian jadi momen yang ditunggu pencinta durian, khususnya para penggemar durian lokal.

Namun, ada orang-orang yang timbul perasaan takut menyantap durian secara berlebihan karena efek “mabuk”.

Baca juga: Makan Durian Bisa Bikin Mabuk, Benarkah?

Ahli Gizi Fakultas Ekologi Manusia Institut Pertanian Bogor (FEMA IPB) Ahmad Sulaeman membenarkan bahwa makan durian dapat membuat mabuk karena mengandung alkohol.

“Mabuknya tapi ini lebih karena baunya durian yang disebabkan oleh banyaknya zat-zat volatil yang berkembang dan menyebabkan bau yang bermacam-macam,” kata Ahmad saat ditemui Kompas.com di IPB, Bogor dalam wawancara pra-pandemi, Selasa (18/2/2020).

Hingga saat ini, lanjut Ahmad, masih belum diketahui dengan pasti apa yang benar-benar menyebabkan adanya rasa mabuk saat memakan durian.

Ahmad juga menuturkan bahwa rasa “mabuk” mungkin kurang tepat. Menurutnya, lebih tepat mengambarkannya sebagai “begah” karena durian mengandung gas.

Baca juga: 10 Jenis Durian yang Terkenal di Indonesia

Jika kamu mulai merasa begah karena terlalu banyak menyantap buah durian, ada beberapa tips tradisional untuk mengusirnya.

Berikut beberapa tips yang Kompas.com himpun dari pedagang durian di Jakarta, salah satunya di kawasan Mangga Besar: 

Ilustrasi durian. SHUTTERSTOCK/THASSIN Ilustrasi durian.

Minum air putih

Tuang segelas air putih ke kulit durian, sisa dari daging durian yang telah dimakan. Lalu minum air ini. Hal tersebut dipercaya dapat sedikit menghilangkan rasa mual.

Baca juga: Bolehkah Makan Durian Barengan dengan Seafood?

Makan buah manggis

Jika masih mual, cobalah makan buah manggis. Langkah ini bisa menjadi solusi bila air putih masih tidak cukup membuat mabuk hilang.

Baca juga: Waktu, Musuh Penjual dan Pencinta Durian

Minum air garam

Apabila langkah pertama dan kedua tidak berhasil menghilangkan mual, coba minum air garam.

Jadi, air putih telah diberi garam secukupnya layaknya sedang membuat oralit. Menurut sebagian pedagang durian, air garam dipercayai bisa mengusir rasa mabuk setelah menyantap durian.

Baca juga: Cara Mudah dan Cepat Membelah Durian, Tips dari Penjual Durian Langsung

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com