Selain itu TN Tanjung Puting juga merupakan Cagar Biosfer yang ditunjuk pada tahun 1977 dengan area inti TN Tanjung Puting seluas 415.040 ha yang ditetapkan pada tahun 1982.
Dengan status TN dan cagar biosfer, TN Tanjung Puting dapat terjaga kelestariannya dan merupakan salah satu daya tarik pariwisata di Indonesia. Ini berbeda dengan konservasi orangutan yang terdapat di bagian Kalimantan lainnya, di mana kita melihat orangutan berada di habitat buatan manusia.
Di TN Tanjung Puting ini wisatawan dapat melihat langsung habitat alami orangutan secara langsung dan melihat langsung hidup mereka di alam liar. Tanjung Puting pada awalnya merupakan cagar alam dan suaka margasatwa dengan luas total 305.000 ha.
Cara yang terbaik untuk mengunjungi TN Tanjung Puting adalah dengan menggunakan kapal klotok. Kenapa dinamakan kapal klotok? Karena kapal ini bunyinya "tok-tok-tok" sehingga masyarakat sekitar memberi nama kapal klotok. Kapal klotok ini merupakan sarana transportasi yang cukup nyaman.
Kapal klotok memuat 7 sampai dengan 12 penumpang. Laju kapal ini juga tidak terlalu kencang, sehingga kita bisa menikmati suasana Sungai Sekonyer di sepanjang jalan.
Dengan kapal ini para penumpang dapat menikmati sunset, kunang-kunang dan hewan liar yang terkadang terlihat di pinggiran sungai.
Salah satu contohnya adalah pada saat wisatawan menaiki klotok, pelayanannya tidak kalah dengan pelayanan hotel berbintang.
Pemandu wisata (guide) dan kapten kapal yang ramah. Masakannya pun juga sangat enak jika kita membandingkan dengan standar kota besar.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.