Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Kehidupan Orangutan di TN Tanjung Puting

Kompas.com - 29/01/2016, 10:09 WIB
KOMPAS.com - Taman Nasional (TN) Tanjung Puting terletak di semenanjung Kalimantan Tengah. Di sini terdapat konservasi orangutan terbesar di dunia dengan populasi diperkirakan 30.000 hingga 40.000 orangutan yang tersebar di TN Tanjung Puting dan juga di luar TN Tanjung Puting ini.

Selain itu TN Tanjung Puting juga merupakan Cagar Biosfer yang ditunjuk pada tahun 1977 dengan area inti TN Tanjung Puting seluas 415.040 ha yang ditetapkan pada tahun 1982.

Dengan status TN dan cagar biosfer, TN Tanjung Puting dapat terjaga kelestariannya dan merupakan salah satu daya tarik pariwisata di Indonesia. Ini berbeda dengan konservasi orangutan yang terdapat di bagian Kalimantan lainnya, di mana kita melihat orangutan berada di habitat buatan manusia.

Di TN Tanjung Puting ini wisatawan dapat melihat langsung habitat alami orangutan secara langsung dan melihat langsung hidup mereka di alam liar. Tanjung Puting pada awalnya merupakan cagar alam dan suaka margasatwa dengan luas total 305.000 ha.

Cara yang terbaik untuk mengunjungi TN Tanjung Puting adalah dengan menggunakan kapal klotok. Kenapa dinamakan kapal klotok? Karena kapal ini bunyinya "tok-tok-tok" sehingga masyarakat sekitar memberi nama kapal klotok. Kapal klotok ini merupakan sarana transportasi yang cukup nyaman.

Kapal klotok memuat 7 sampai dengan 12 penumpang. Laju kapal ini juga tidak terlalu kencang, sehingga kita bisa menikmati suasana Sungai Sekonyer di sepanjang jalan.

Dengan kapal ini para penumpang dapat menikmati sunset, kunang-kunang dan hewan liar yang terkadang terlihat di pinggiran sungai.

BARRY KUSUMA Camp Leakey dikenal sebagai pusat penelitian orangutan di Taman Nasional Tanjung Puting, Kalimantan Tengah.
Sebagian besar pengunjung TN Tanjung Puting ini adalah wisatawan asing. Banyaknya wisatawan asing yang datang ke sini membuat masyarakat Pangkalan Bun dan TN Tanjung Puting lebih meningkatkan pelayanan mereka.

Salah satu contohnya adalah pada saat wisatawan menaiki klotok, pelayanannya tidak kalah dengan pelayanan hotel berbintang.

Pemandu wisata (guide) dan kapten kapal yang ramah. Masakannya pun juga sangat enak jika kita membandingkan dengan standar kota besar.

Ini mungkin karena mereka telah terbiasa melayani wisatawan asing sehingga standar kualitas pelayanannya pun tetap bagus.

Begitu pun jika sudah malam, kita dapat tidur nyaman di atas kapal klotok ditemani dengan kelambu.

Musim ramai pengunjung atau high season di TN Tanjung Puting menyebabkan kapal klotok penuh wisatawan. Bulan Juli sampai dengan Agustus adalah masa high season karena berbarengan dengan banyaknya libur dan musim liburan sekolah.

Jika anda ingin mengunjungi TN Tanjung Puting hindarilah bulan tersebut. Selain itu, jangan lupa bawalah lotion anti nyamuk.

Di sepanjang menyusuri Sungai Sekonyer kita dapat melihat monyet-monyet yang bergelantungan dari satu pohon ke pohon yang lainnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com