Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalan Menepi ke Sai Kung

Kompas.com - 03/02/2016, 12:34 WIB

Dari laut, yang terlihat hanya dinding dam. Jika ingin mengamati susunan kolom-kolom batu heksagonal, termasuk komposisi penyusun bebatuannya dari dekat, jelajah darat lebih memungkinkan.

Jelajah ini bisa dilakukan dengan berjalan kaki atau menumpang taksi khusus yang diperbolehkan masuk area Taman Bumi.

Di area dam ini terdapat kolom-kolom tinggi memanjang dalam bentuk seperti deretan huruf S. Jenis kolom ini termasuk yang paling diincar untuk dikunjungi karena keunikan bentuknya.

Di pulau ini juga terdapat Kuil Tin Hau yang dibangun tahun 1741. Letaknya tidak jauh dari dermaga. Seorang perempuan tampak menjemur ikan teri di halaman kuil. Kami sempat singgah di sini selama hampir 30 menit untuk istirahat dan melihat-lihat bagian dalam kuil sebelum kembali melanjutkan perjalanan.

Setelah hampir dua jam, perjalanan pun sampai di deretan pulau-pulau terluar yang menghadap laut lepas. Tiba-tiba datang gelombang tinggi mengombang-ambingkan kapal.

Para penumpang yang sedang asyik mengamati bukit dari haluan kapal, dengan cepat meraih pegangan agar tidak terlempar ke laut karena empasan gelombang setinggi 2 meter.

Di tengah ayunan gelombang inilah, terdapat pemandangan paling memukau yang bisa disaksikan, bukit tinggi dengan dinding batunya yang seperti dipahat atau dinding batu dengan celah atau goa di bagian tengahnya.

Celah ini terbentuk akibat pengaruh empasan arus dan gelombang yang bertahun-tahun menerpa kaki bukit. Jika kapal yang digunakan lebih kecil, akan bisa melewati goa atau celah yang tampak bagaikan pintu gerbang.

Bukit-bukit ini tersebar di Pulau Wang Chau, Basalt, dan Bluff. Deretan pulau- pulau dengan gugusan bebatuan paling mengagumkan ini bagaikan puncak perjalanan. Setelah itu, kapal pun diarahkan kembali ke pelabuhan Sai Kung.

Untuk jelajah lewat laut, kita bisa menaiki kapal atau perahu yang disewakan para nelayan setempat. Namun, saya memilih mengikuti tur kapal yang diselenggarakan VDC karena didampingi pemandu wisata dan dilindungi asuransi kecelakaan.

VDC adalah semacam ruang ekshibisi yang dikelola Pusat Komunitas Distrik Sai Kung. Areanya tidak besar, tetapi padat informasi yang dikemas interaktif dan menarik.

KOMPAS/SRI REJEKI Contoh berbagai jenis batuan yang dimuntahkan saat letusan gunung berapi dari seluruh dunia dipajang di Volcano Discovery Center.
Sebelum memulai tur, ada baiknya membaca dulu informasi yang disuguhkan VDC. Selain bisa lebih memahami tentang Taman Bumi Hongkong, kita juga beroleh informasi tentang jenis gunung api, tipe letusannya, serta proses pembentukan kolom batuan heksagonal.

Ini masih dilengkapi dengan contoh jenis batu-batuan yang dilontarkan oleh gunung api di berbagai negara.

Dari pusat kota Hongkong, kita bisa mencapai VDC dengan menumpang mass rapid transit yang disebut MRT hingga ke Stasiun Diamond Hill. Perjalanan dilanjutkan dengan bus nomor 92 menuju terminal bus Sai Kung. VDC terletak di Sai Kung Waterfront Park, dua menit berjalan kaki dari terminal.

Sayangnya, hari itu pemandu yang bertugas tidak bisa berbahasa Inggris. Pemandu berbahasa Inggris hanya tersedia pada Sabtu dan Minggu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Travel Update
8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

Travel Tips
Sandiaga Bantah Iuran Pariwisata Akan Dibebankan ke Tiket Pesawat

Sandiaga Bantah Iuran Pariwisata Akan Dibebankan ke Tiket Pesawat

Travel Update
Hari Kartini, 100 Perempuan Pakai Kebaya di Puncak Gunung Kembang Wonosobo

Hari Kartini, 100 Perempuan Pakai Kebaya di Puncak Gunung Kembang Wonosobo

Travel Update
Artotel Gelora Senayan Resmi Dibuka April 2024, Ada Promo Menginap

Artotel Gelora Senayan Resmi Dibuka April 2024, Ada Promo Menginap

Travel Update
Artotel Group Akuisisi Hotel Century Senayan, Tetap Ada Kamar Atlet

Artotel Group Akuisisi Hotel Century Senayan, Tetap Ada Kamar Atlet

Travel Update
Lokasi dan Jam Buka Terbaru Kebun Binatang Bandung

Lokasi dan Jam Buka Terbaru Kebun Binatang Bandung

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com