Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pulau Sakral Hingga Pulau Tanpa Nyamuk, Keelokan Kepulauan Banyak

Kompas.com - 04/02/2016, 16:11 WIB
Segelas kopi yang menghangatkan tubuh dan beberapa candaan yang mengundang tawa teman-teman terasa cukup mengawali hari yang indah untuk memulai menjelajahi keelokan Kepulauan Banyak ini.

Pukul 13.00 WIB, deru kapal motor kami mulai meninggalkan pulau Balai, Selama 45 menit perjalanan menuju destinasi pertama yang akan kami datangi yakni Pulau Panjang sungguh tak terasa.

Kepulauan Banyak memang terdiri dari gugusan pulau-pulau yang mempunyai luas keseluruhan 27.196 hektare yang berbatasan langsung dengan Samudra Hindia di sebelah ujung barat pulau Sumatera.

Nah, dari 86 pulau yang tersebar di Kepulauan Banyak, salah satunya adalah Pulau Panjang yang menjadi destinasi pertama yang kami kunjungi. Disebut Pulau Panjang memang karena bentuknya yang memanjang dibandingkan pulau-pulau lain di sekitarnya.

Pasir putih yang terhampar dan terumbu karang yang sungguh terjaga kelestariannya membuat saya dan teman-teman asyik menjelajahi setiap sisi di pulau ini. Usai mengabadikan lanskap pulau tak lupa kamera underwater akhirnya keluar dari tas saya.

Walaupun dari permukaan tampak banyak ubur-ubur mini, tetapi kejernihan air laut di sekitar bibir pantai Pulau Panjang dan cantiknya terumbu karang terasa menghipnotis untuk tetap snorkeling.

Alhasil, rasa sedikit gatal di badan akibat sengatan ubur-ubur mini tak terasa, terobati oleh keindahan terumbu karang dan ikan-ikan di sini.

Banyaknya pulau yang kami kunjungi di sini seperti Pulau Asok. Asok dalam bahasa setempat berarti asap. Konon dahulu Pulau Asok ada sebuah makam pemuka agama Islam yang dikuburkan di sini dan kuburannya mengeluarkan asap.

Hingga saat ini kuburan tersebut masih ada, tetapi sudah tak mengeluarkan asap lagi. Menurut orang-orang di sekitar kepulauan Banyak, dulunya tak ada orang yang berani singgah di pulau ini karena takut dan sakral.

Lalu Pulau Tailana, di sini terdapat resor. Karena kesederhanaan penginapan tersebut, ada banyak wisatawan mancanegara singgah lama di sini.

Pulau yang eksotis dan beragam hiburan yakni surfing dan snorkeling membuatnya menjadi salah satu pulau primadona di Kepulauan Banyak. Bahkan yang menarik lagi tidak ada nyamuk seperti di pulau-pulau lain.

Sendy Aditya Saputra Senja di Pulau Panjang, Aceh Singkil
Hari mulai senja, rona merah yang tergambar di langit mulai tampak dan sang mentari bersiap mulai mengakhiri tugasnya di hari ini. Kami pun bersiap mencari spot sunset di sekitar Pulau Panjang. Sang kapten kapal mulai mencari titik daratan agar perahu yang kami tumpangi dapat bersandar.

Walaupun tak dapat momentum bulatnya matahari yang tengah merah merona karena tertutup awan, tetapi alam berkata lain. Awan-awan tipis terbias cahaya matahari berpadu birunya langit menjadi lembayung senja yang luar biasa.

Shutter kamera tak henti-hentinya saya tekan, seperti tak mau kehilangan momentum yang indah ini. Sesekali mengabadikan gambar teman-teman tengah berpose cantik berlatar belakang senja.

Sungguh rasa lelah berjam-jam untuk sampai di Kepulauan Banyak tarbayar sudah. Manusia hanya dapat berusaha untuk bisa dekat kepada Tuhan Yang Maha Esa dan alam semesta. Ketika manusia sudah berusaha untuk berinteraksi, alam pun akan welas asih kepada manusia dengan menebar pesonanya untuk diabadikan dalam lukisan cahaya. (Sendy Aditya Saputra)

Untuk foto-foto memesona lainnya dari Kepulauan Banyak, klik di Galeri Foto: "Tersihir Senja Indah di Banyak"

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com