Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tradisi Pantang dan Puasa sebelum Membersihkan Patung Dewi Samudera

Kompas.com - 04/02/2016, 20:27 WIB
Kontributor Pontianak, Yohanes Kurnia Irawan

Penulis

Persis di pojok ruangan bagian kanan depan bangunan tersebut, Gunawan terlihat sedang menuliskan kalimat dalam aksara mandarin di atas secarik kertas berwarna merah menggunakan kuas dengan tinta berwarna hitam.

"Ini saya sedang menuliskan nama-nama penyumbang atau donatur. Nanti kertas ini ditempel di lampion dan lilin, supaya orang bisa baca siapa yang menyumbang," ujar pria berusia 74 tahun tersebut.

Gunawan dengan ramah melayani dan menjawab pertanyaan demi pertanyaan untuk mengungkap penasaran saat itu.

"Patung-patung itu sudah mulai kusam, menandakan kota juga kusam. Patung itu dibersihkan, supaya terang dan usaha serta perekonomian di Pontianak bisa maju," jelas Gunawan.

Secara sederhana, Gunawan mencontohkan pakaian yang dikenakan. Misalnya baju yang dikenakan sudah rusak dan kusam, itu artinya harus dibersihkan supaya bersih kembali. Dalam hal berpuasa, itu bukan berarti tidak boleh makan atau minum seharian. Puasa di sini berarti tidak makan daging.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com