Di beberapa lokasi strategis, tidak ada pemberitahuan. Sejumlah warga mengaku tidak mengetahui fenomena alam itu.
Lokasi strategis dimaksud di antaranya Alun-alun Kedaton Sultan Ternate, Bandar Udara Sultan Babullah, Pasar Bahari Berkesan, dan sejumlah jalanan utama.
Jalanan di Ternate masih didominasi baliho yang berisi pesan politik terkait pemilihan kepala daerah yang baru berakhir beberapa waktu lalu.
Sofian (34), warga yang ditemui Kompas pada Rabu (3/2/2016) petang, mengaku tidak mengetahui tentang gerhana matahari total (GMT).
"Setiap hari saya melayani warga di sekitar pusat kota. Saya pasti tahu jika ada informasi terbaru. Selama ini tidak ada sosialisasi dari pemerintah," ujar pengojek itu.
Firdaus (45), warga lain, menuturkan, dia mengetahui GMT lewat media massa, tetapi tidak rinci sehingga ia pun kebingungan.
"Kalau menurut cerita orang tua dulu, kami harus bersembunyi di kolong tempat tidur saat terjadi gerhana. Kami takut mata kami akan rusak," ujarnya.
Ketua Panitia Ternate Solar Eclipse yang juga Sekretaris Kota Ternate M Tauhid Soleman berjanji, sosialisasi akan dilakukan secara masif mulai pekan depan.
Masyarakat diajak berpartisipasi menyaksikan fenomena alam itu. Masyarakat, terutama pelaku usaha, diharapkan dapat memanfaatkan momentum itu untuk memasarkan produk khas setempat.
Wisatawan mancanegara mengunjungi Benteng Tolucco di Ternate, Maluku Utara, Selasa (15/4/2014). Benteng yang dibangun oleh Francisco Serao pada 1540 ini juga sering disebut Benteng Holandia atau Santo Lucas.
Sejumlah acara sedang dirancang untuk menyambut GMT. Sesuai rencana, Festival Kesultanan Ternate, yakni Legu Gam, yang biasanya digelar pada setiap awal April pun, dimajukan hingga awal Maret bertepatan dengan waktu GMT.
Legu Gam merupakan pesta rakyat di Maluku Utara untuk memperingati ulang tahun mendiang Sultan Mudaffar Sjah.
Berdasarkan pantauan Kompas di kompleks Kedaton Sultan Ternate, sejak Rabu petang, sejumlah petugas membersihkan areal itu.
Samsul Gani, salah satu perwira tinggi di Kesultanan Ternate, mengatakan, pihak kesultanan sudah menyetujui pelaksanaan Legu Gam dipadukan dengan acara lain untuk menyambut GMT. Panitia Legu Gam sudah bekerja.
Salah satu tamu yang hadir pada saat GMT adalah putri Raja Thailand yang belum diketahui namanya.
"Kesultanan Ternate akan memberikan gelar kehormatan kepada yang bersangkutan. Dia datang untuk menyaksikan GMT sekaligus bersilaturahim dengan orang-orang kesultanan," ujarnya. (FRANSISKUS PATI HERIN)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.