Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sosialisasi GMT di Ternate Belum Tampak, Putri Thailand Dijadwalkan Hadir

Kompas.com - 05/02/2016, 07:49 WIB
TERNATE, KOMPAS — Hingga Kamis (4/2/2016), sosialisasi tentang gerhana matahari total di Ternate, Maluku Utara, pada 9 Maret belum tampak.

Di beberapa lokasi strategis, tidak ada pemberitahuan. Sejumlah warga mengaku tidak mengetahui fenomena alam itu.

Lokasi strategis dimaksud di antaranya Alun-alun Kedaton Sultan Ternate, Bandar Udara Sultan Babullah, Pasar Bahari Berkesan, dan sejumlah jalanan utama.

Jalanan di Ternate masih didominasi baliho yang berisi pesan politik terkait pemilihan kepala daerah yang baru berakhir beberapa waktu lalu.

Sofian (34), warga yang ditemui Kompas pada Rabu (3/2/2016) petang, mengaku tidak mengetahui tentang gerhana matahari total (GMT).

"Setiap hari saya melayani warga di sekitar pusat kota. Saya pasti tahu jika ada informasi terbaru. Selama ini tidak ada sosialisasi dari pemerintah," ujar pengojek itu.

Firdaus (45), warga lain, menuturkan, dia mengetahui GMT lewat media massa, tetapi tidak rinci sehingga ia pun kebingungan.

"Kalau menurut cerita orang tua dulu, kami harus bersembunyi di kolong tempat tidur saat terjadi gerhana. Kami takut mata kami akan rusak," ujarnya.

Ketua Panitia Ternate Solar Eclipse yang juga Sekretaris Kota Ternate M Tauhid Soleman berjanji, sosialisasi akan dilakukan secara masif mulai pekan depan.

Masyarakat diajak berpartisipasi menyaksikan fenomena alam itu. Masyarakat, terutama pelaku usaha, diharapkan dapat memanfaatkan momentum itu untuk memasarkan produk khas setempat.

KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES Wisatawan mancanegara mengunjungi Benteng Tolucco di Ternate, Maluku Utara, Selasa (15/4/2014). Benteng yang dibangun oleh Francisco Serao pada 1540 ini juga sering disebut Benteng Holandia atau Santo Lucas.
Putri Thailand

Sejumlah acara sedang dirancang untuk menyambut GMT. Sesuai rencana, Festival Kesultanan Ternate, yakni Legu Gam, yang biasanya digelar pada setiap awal April pun, dimajukan hingga awal Maret bertepatan dengan waktu GMT.

Legu Gam merupakan pesta rakyat di Maluku Utara untuk memperingati ulang tahun mendiang Sultan Mudaffar Sjah.

Berdasarkan pantauan Kompas di kompleks Kedaton Sultan Ternate, sejak Rabu petang, sejumlah petugas membersihkan areal itu.

Samsul Gani, salah satu perwira tinggi di Kesultanan Ternate, mengatakan, pihak kesultanan sudah menyetujui pelaksanaan Legu Gam dipadukan dengan acara lain untuk menyambut GMT. Panitia Legu Gam sudah bekerja.

Salah satu tamu yang hadir pada saat GMT adalah putri Raja Thailand yang belum diketahui namanya.

"Kesultanan Ternate akan memberikan gelar kehormatan kepada yang bersangkutan. Dia datang untuk menyaksikan GMT sekaligus bersilaturahim dengan orang-orang kesultanan," ujarnya. (FRANSISKUS PATI HERIN)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com