Ketua panitia Imlek, Bing Hamidi mengatakan, perayaan Imlek bersama di Lombok merupakan cermin kebersamaan dan kerukunan, antara etnis Tionghoa dengan masyarakat lokal setempat.
"Salah satu simbol kerukunan, kita akan tunjukkan pada dunia bahwa Lombok aman dan kita bisa hidup berdampingan bersama-sama," kata Bing, di Mataram, Minggu (30/1/2016).
Puncak acara imlek bersama yang dikemas dalam "Silaturahmi Budaya Tionghoa dan Nusantara" rencananya akan diselenggarakan di Cakranegara, Kota Mataram, pada 20 Februari 2016.
Bing mengatakan, jalan-jalan di seputaran Cakranegara nantinya akan dipercantik dengan hiasan lampion untuk menghadirkan suasana Chinatown di Lombok.
Menurut Bing, dalam rangka merayakan Imlek kali ini, rombongan kesenian dari China akan berkolaborasi dengan kesenian daerah Lombok.
Atraksi kesenian Tionghoa seperti barongsai dan liong akan berkolaborasi dengan kesenian daerah seperti gendang beleq serta beberapa tari-tarian tradisional dari Suku Sasak (Lombok), Samawa (Sumbawa), dan Mbojo (Bima).
"Kami akan tunjukkan kebersamaan kami dengan masyarakat yang ada di Pulau Lombok. Karena kan tahun baru Imlek bukan hanya tahun baru orang Tionghoa saja, tapi termasuk libur nasional," kata Bing.
Ia berharap, perhelatan Imlek bersama di Lombok dapat menarik antusias wisatawan domestik dan luar negeri berkunjung ke "pulau seribu masjid".
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.