Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Jeruk Selalu Hadir Saat Imlek?

Kompas.com - 08/02/2016, 13:02 WIB
Ersianty Peginusa Wardhani

Penulis

KOMPAS.com – Saat Imlek, jeruk seringkali menjadi buah yang sangat sering ditemui. Walau sebenarnya tak hanya saat Imlek, sebab jeruk sering digunakan oleh orang China untuk acara-acara besar, seperti upacara perkawinan.

Dalam bahasa Mandarin, Jeruk berbunyi “ju” yang mirip dengan bunyi kata keberuntungan, yakni “ji”. Tak heran, bila Jeruk seringkali digunakan untuk Imlek maupun upacara perkawinan.

“Sedangkan bila dilihat dari sudut warna, jeruk melambangkan warna cerah yang dianggap untuk kehidupan yang akan cerah. Dan juga, jeruk terdiri dari bagian-bagian yang semua bagian tersebut akan menyatu membentuk satu kesatuan yang bundar,” jelas Hermina Sutami, Dosen Sastra China, Universitas Indonesia, Sabtu (6/1/2016).

Selain jeruk, orang China juga menggunakan pisang, delima, dan srikaya. Jadi, buah yang banyak bijinya dan bundar bentukn

“Bagi orang China, bundar atau bulat itu melambangkan kesempurnaan. Ingat, rumah makan mereka sebagian bermeja bundar, kue bulan berbentuk bulat,” tambah Hermina.

Jelang Imlek, di sejumlah tempat akan mudah ditemukan pedagang pohon jerum imlek (kim kiat). Harga per pohon beragam, mulai dari ratusan ribu hingga jutaan rupiah. Salah satu pedagang pohon jeruk imlek adalah di kawasan Senayan, Jakarta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com