Benteng ini terletak di Kelurahan Bukit Wolio Indah, Kecamatan Wolio, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara. Benteng Sorawolio berjarak sekitar 1 kilometer dari benteng Keraton Buton sebagai pusat pemerintahan Keraton Buton.
Benteng ini dibangun di masa Sultan Buton XIX yakni Sultan Sakiuddin Darul Alam di tahun 1712 sampai tahun 1750.
“Benteng ini sempat menjadi pusat pemerintahan Sultan Buton XX, Sultan Himayatuddin Muhammad Sayidi, karena benteng Keraton Buton saat itu sempat dikuasai Belanda. Di benteng ini, sultan kembali menyusun pasukannya untuk merebut kembali benteng Keraton Buton,” kata pemandu Wisata Benteng Keraton Buton, Sarman, Minggu (7/2/2016).
Menurut Sarman, pembangunan Benteng Sorawolio juga untuk menangkal serangan dari bajak laut yang sangat merajalela pada masa itu.
Secara umum, Benteng Sorawolio juga terbuat dari batu karang dan putih telur dengan tebal dinding sekitar satu meter dengan tinggi sekitar 6 atau 7 meter.
Letak benteng ini berada di wilayah ketinggian sehingga dari atas benteng ini dapat dinikmati pemandangan laut Teluk Kota Baubau. Di dalam benteng hanya terdapat beberapa kuburan tua.
Namun benteng ini kurang mendapatkan perawatan, sehingga banyak rumput yang tumbuh di sekitar Benteng Sorawolio.
“Pintu utama benteng ini sangat sulit untuk dilalui. Ada juga wisatawan yang ingin melihat benteng ini, tapi sepi. Wisatawan ada yang ingin melihat dari luar saja,” ucap Sarman.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.