Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyambung Kangen Kampung

Kompas.com - 09/02/2016, 09:28 WIB

Katinem tetap mempertahankan konsep warung di tengah kemunculan sejumlah restoran Indonesia yang tampil lebih modern dengan pendekatan adi bujana atau fine dining.

Dengan keramahan layanan dan pemiliknya yang sering kali mengajak mengobrol pengunjung, Warung Malang tetap bertahan.

Beberapa restoran Indonesia yang muncul antara lain Kampoeng Indonesia dan Rumah Makan Sedap Gurih yang letaknya berdekatan, juga di kawasan Causeway Bay yang sibuk.

Restoran Kampoeng Indonesia di Causeway Bay Commercial Building di Jalan Sugar menawarkan beragam menu, termasuk menu campuran atau fusi antara Indonesia dan Tiongkok yang berpengaruh pada rasa akhir.

Menu dengan rasa otentik bisa kita jumpai, misalnya, pada nasi goreng, rawon, atau sate dengan bumbu kacang. Sambal kecapnya yang menggunakan kecap asin setempat membuat cita rasa sate lebih segar.

Tersedia pula aneka minuman dengan nama-nama ”ajaib”, seperti es anti stres, es anti galau, es genit, dan es putri mandi susu.

Semangkok es jembatan merah yang saya pesan ternyata berisi es serut yang diberi mutiara, kolang-kaling, dan potongan agar-agar yang diguyur sirup merah. Restoran ini ramai pada akhir pekan dan musim libur.

Menu halal

Warung atau restoran Indonesia biasanya juga dijadikan alternatif oleh mereka yang mencari makanan halal.

Selain menu Indonesia, jika ingin mencicipi menu lokal tetapi halal, bisa mencicipi dim sum halal di Islamic Centre Canteen yang terletak di lantai lima gedung Islamic Centre Osman Ramju Sadick di Jalan Oi Kwan, Wanchai.

KOMPAS/SRI REJEKI Menu dim sum halal di Islamic Centre Canteen di Hongkong.
Ada sedikitnya 30 macam menu dim sum ditambah aneka menu masakan cina lainnya dan makanan kecil.

Pada jam makan siang, kantin ini sangat ramai. Sang pemilik kantin, Jaman Markar, terlihat sibuk di belakang mesin kasir.

Pengunjung yang datang hanya perlu mengambil kartu menu dan menunjuk atau menyebut dim sum mana yang dipesan, lalu membawa makanan ke meja yang dipilih.

Harganya terjangkau, rata-rata 15 dollar Hongkong per klakat (kukusan) bambu, berisi 3-4 dim sum. Meski dim sum berarti makanan ringan, menyantapnya beberapa buah saja membuat perut cepat kenyang. (SRI REJEKI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com