"Saya paksakan untuk datang ke sini menyusul dengan helikopter karena tahu saya bicara di depan para jurnalis. Saya ingin jurnalis juga mengambil peran untuk pembangunan Indonesia dengan tulisan-tulisan yang berkualitas dan mencerahkan untuk masyarakat," kata Panglima TNI.
Sabtu, 6 Februari 2016, pengumuman dari pengeras suara terdengar di seluruh ruangan mengarahkan agar peserta Sail Journalis menuju ke bagian dek kapal dengan membawa barang bawaan karena KRI Makassar sudah berlabuh di Pelabuhan Lembar, Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat.
Setiap peserta mendapatkan life jacket dan dipersilahkan untuk masuk kapal kecil yang berada di lambung kapal yang sudah dialiri air laut. Kapal tersebut yang membawa para penumpang merapat ke Pelabuhan Lembar.
"Bagian belakang sengaja ditenggelamkan agar kapal yang lebih kecil bisa keluar dari lambung. KRI Makassar tidak bisa merapat ke pelabuhan karena kedalamannya kurang," jelas Elmondo.
Perjalanan dari tempat berlabuh KRI Makassar menuju Pelabuhan Lembar kurang dari 20 menit. Setelah 24 jam di atas KRI Makassar akhirnya peserta Sail Journalis menginjakkan kaki di Pulau Lombok disambut dengan gendang beleq. Selamat datang di "Pulau Seribu Masjid".