Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wisata di Bali Saat Galungan? Jangan Lewatkan Acara Ini...

Kompas.com - 09/02/2016, 19:04 WIB
Wahyu Adityo Prodjo

Penulis

KOMPAS.com - Jika punya rencana berwisata tanggal 10 Februari dan 20 Februari 2016 ke Bali, jangan lewatkan perayaan besar umat Hindu di sana. Perayaan tersebut adalah hari raya Galungan dan Kuningan.

Jaraknya hanya 10 hari. Galungan pada 10 Februari 2016, sedangkan Kuningan pada 20 Februari. Namun, sebelum dan di tengah masa antara Galungan dan Kuningan, perayaan terus berlangsung.

Jika sedang berada di Bali, Anda bisa menuju pura-pura yang tersebar di seluruh kabupaten. Jangan lupa untuk membawa kamera sebagai alat dokumentasi.

Lalu, apa saja kegiatan selama Galungan dan Kuningan yang bisa menarik untuk disaksikan? Berikut acara-acara yang akan dilakukan oleh umat Hindu di Bali.

Umat pergi ke pura

Saat Galungan tiba, umat Hindu akan pergi dan memenuhi pura-pura di sekitar tempat tinggal mereka. Saat inilah berwisata budaya di Bali menjadi begitu menarik.

Umat Hindu akan berpakaian adat dengan dominan warna putih. Para perempuan membawa sesaji di kepala. Momen-momen tersebut akan menarik untuk didokumentasikan. Namun, jangan kaget betapa ramai dan padatnya pura dipenuhi umat Hindu.

Hiasan penjor

Di jalanan-jalanan Bali, umat Hindu akan memasang penjor-penjor di tiap sudut. Penjor adalah sebuah tiang bambu yang menjulang tinggi sekitar delapan meter dengan hiasan janur dan dilengkapi oleh hasil bumi, seperti padi, kelapa, jagung, buah-buahan, dedaunan, dan hasil bumi lainnya. Anda bisa ber-selfie dengan penjor-penjor yang terpasang di tiap sudut jalan.

Tradisi ngelawang barong

Salah satu tradisi yang biasa dilakukan adalah mengusung barong dan randa berkeliling di luar pura. Ngelawang barong yang dipercaya untuk menyeimbangkan alam sehingga menjauhkan manusia dari bala dan bahaya. Kegiatan ini biasa dilakukan oleh anak-anak kecil dengan iringan tabuhan gendang dan kenong.

Tradisi ngurek

Jika ingin menyaksikan pertunjukan seperti debus dalam tradisi Bali, cobalah lihat tradisi ngurek. Tradisi ini ada di hampir semua daerah di Bali. Ngurek sendiri adalah aktivitas menusuk diri dengan keris saat berada dalam keadaan trance atau kesurupan, biasa disebut orang Bali saat dalam kondisi kerauhan.

Perang jempana

Ada sebuah tradisi unik yang dapat disaksikan saat hari Kuningan, yakni Perang Jempana. Tradisi itu dilakukan di beberapa tempat, salah satunya di Banjar Timbrah, Klungkung. Jempana atau tandu yang membawa usungan sesajen dan simbol dari dewata diarak ke pura untuk didoakan. Hal yang menarik untuk dilihat adalah keseruan yang terjadi di jalanan ketika antara para pengarak jempana saling beradu.

Tradisi Mekotek

Tradisi Mekotek ini dapat disaksikan di Desa Menggu di Mengwi, Denpasar, saat hari raya Kuningan. Di sana, para pria di desa ini akan membawa tongkat panjang sekitar 3 meter dan melakukan tradisi Mekotek, atau beradu tongkat dalam keadaan kerauhan.

Adu tongkat tersebut diiringi gamelan baleganjur yang dinamis sehingga menambah keseruan Mekotek. Awalnya terlihat seperti beradu tongkat yang disebut kotekan. Namun, selanjutnya para pria semakin merapat, begitu pula dengan kotekan yang mereka bawa, hingga seolah menumpuk dan membentuk piramida tongkat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com