Namun saat ini, hampir setengahnya adalah wisatawan asing yang berlibur ke Nusa Tenggara Barat.
"Sekarang penerbangan AirAsia untuk rute Kuala Lumpur-Lombok ada 10 penerbangan setiap minggunya, dan sudah ada dana khusus insentif sebesar 1,6 miliar bagi maskapai yang membuka jalur langsung khususnya ke Australia karena salah satu wisatawan yang terbanyak memang dari sana," jelasnya.
Fauzal melanjutkan, setelah tambang dan pertanian, pariwisata menjadi penyumbang terbesar ketiga penyumbang PDB Nusa Tenggara Barat.
Sementara itu Wakil Gubernur NTB Muhammad Amin menjelaskan pihaknya sudah berkomunikasi dengan Kementerian Perhubungan untuk mengkaji rute penerbangan langsung ke luar negeri dari dan menuju Lombok.
Wagub memaparkan, untuk tahun 2016 ini sudah ada 18 agenda nasional yang akan digelar di NTB dan tentu membutuhkan transportasi yang memadai.
"18 event itu yang sudah terdaftar masih belum agenda agenda lain yang spontanitas dan tentunya kita harus segera mempersiapkan segala sesuatunya salah satunya transportasi. Jadi penerbangan bukan hanya diisi oleh tenaga kerja Indonesia saja," katanya.
Rencananya rute internasional yang akan segera dikaji adalah Malaysia, Singapura, China, Jepang, Australia dan Korea Selatan. "Saat ini kan untuk penerbangan langsung dari luar ngeri ke Lombok baru dari Malaysia dan Singapura," pungkasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.