Di antara hutan-hutan yang masih selamat dari kebakaran di Kabupaten Barito Selatan, buah-buah hutan seperti embak atau biasa disebut kapul putih, mawuh atau kapul kuning, siwaw atau rambutan hutan, dan tongkoi atau durian hutan pun mulai bermunculan.
Buah embak atau kapul putih bentuknya seperti buah manggis, tetapi warna kulitnya cokelat seperti buah sawo. Bentuk daging buah dan bijinya pun menyerupai buah manggis.
Tekstur buahnya halus dan licin berair. Rasanya manis-manis asam dan terasa menyegarkan.
“Warga desa percaya buah kapul putih ini bisa mengobati penyakit kanker dan ginjal,” kata Lukmana (29), penjual buah hutan, di Jalan G Obos, Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Selasa (16/2/2016).
Buah ini biasa dijadikan bahan baku pembuatan tuak lokal atau disebut barem setelah melalui proses peragian dan penyulingan.
Selanjutnya adalah buah siwaw atau rambutan hutan. Sebenarnya kulit buah ini tidak memiliki rambut. Tekstur kulitnya kasar berwarna kuning kemerahan.
Daging buahnya berwarna putih bening seperti rambutan dan bijinya pun agak lonjong seperti biji rambutan. Rasanya pun manis legit sedikit asam.
Kemudian yang cukup unik adalah durian hutan atau disebut tongkoi. Ukurannya lebih kecil daripada durian pada umumnya. Besarnya sekitar sekepalan tangan orang dewasa. Kulitnya berduri tipis tetapi kaku dan tajam.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.