Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cumasi, Durian dari Pulau Bangka dengan Harga Fantastis

Kompas.com - 18/02/2016, 22:02 WIB

BANGKA, KOMPAS.com - Sekilas tidak ada yang istimewa dari durian yang besarnya seukuran kepala bayi ‎yang dijajakan Acing di Jalan Mayor Syafri Rahman Pangkalpinang, Kepulauan Provinsi Bangka Belitung, ini.

Namun ketika ditanyakan harganya, buah durian yang dinamakan durian Cumasi atau Namlung ini kontan membuat mata terbelalak.

Soalnya durian berukuran lebih kecil dari ukuran durian pada umumnya tersebut harganya jauh melampaui harga durian umumnya yaitu Rp 300.000 per butir. Durian ini memang dikenal memiliki harga yang fantastis.

Padahal harga durian umumnya pada saat musim durian yang sedang berlangsung di Pulau Bangka paling mahal biasanya berharga Rp 50.000 untuk durian yang dikatakan super dari segi ukurannya.

Bahkan durian unggul jenis impor saja seperti durian Monthong ‎ harganya jauh di bawah durian Cumasi.

‎"Sebutir Rp 300.000. Memang begitu harganya. Kalau soal rasa jangan ditanya. Rasanya manis campur pahit dan dagingnya tebal," ungkap Acing.

Durian Cumasi dikenal juga dengan nama durian Namlung atau durian Tai Babi. Durian asal Jebu Darat Kecamatan Jebus Kabupaten B‎angka Barat ini memang merupakan salah satu durian unggul dari Pulau Bangka.

Selain durian Cumasi, ada beberapa jenis durian lokal Bangka yang masuk kategori durian unggulan seperti‎ durian super tembaga, durian tai sapi, citra manis hingga super kuning.

Namun dari segi harga, tak satupun yang mampu menyaingi tingginya harga jual durian Cumasi. Rasanya yang ‎khas membuat penggemarnya tak peduli akan banderol ratusan ribu rupiah per butir untuk mendapatkan durian tersebut.

‎‎"Yang mesen banyak pejabat dan pengusaha. Kita juga diminta kirim ke Jakarta," ungkap Acing.

‎Kelezatan durian Cumasi menurut Amen rekan ‎Acing membuat durian tersebut selalu diburu penggemarnya. Bahkan sering kali mereka kelabakan memenuhi permintaan penggemar durian Cumasi.

"‎Kadang durian ini tidak sempat digantung sudah dibeli duluan. Durian ini penggemarnya banyak sementara batangnya hanya satu di Jebu sana. Memang saat ini mulai banyak yang menanam bibitnya," ungkap Amen.

Para penjual durian selain menjual di pasar juga dapat ditemui membuka lapak sederhana di jalan Solihin GP, Jalan Selan, Jalan Muntok, depan kantor PT Timah Tbk hingga hingga di depan rumah warga yang berada di pinggir jalan raya.

Durian ini biasanya didatangnya dari wilayah Simpangrimba, Mendobarat, Jebus, Mesu dan pedesaan di Pulau Bangka.
"Durian di Bangka ini rasanya beda dengan yang dari Sumatera. Rasa manisnya beda. Mungkin karena pengaruh alam kita," ungkap Ali warga Pangkalpinang. (Bangka Pos/Iwan Satriawan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Bangka Pos
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com