Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seruput Bakso Sumsum di Kedai Bakso Kekinian

Kompas.com - 20/02/2016, 14:52 WIB
Muhammad Irzal A

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com - Bakso ternyata tidak hanya perihal daging saja, disajikan dengan tulang bersumsum segar dengan kikil yang masih menempel rasanya sangat menggugah selera.

Suasana Bogor yang sering diguyur hujan, nampaknya sangat pas dengan kuliner yang satu ini. Apalagi disajikan dengan sumsum dan kikil yang masih terjaga di tulang sapinya. Baksonya pun memiliki kandungan daging yang banyak, sehingga teksturnya cukup padat.

Kedai Kang Bakso yang berlokasi di Jalan Semeru, tepat di seberang SPBU Semeru menyajikan menu yang tidak lazim. Bukan hanya menunya, konsep higienis dan kekinian yang diusung kedua ownernyapun menjadi identitas kedainya.

Qanita dan Febri sengaja kedua owner yang juga hobi makan bakso tersebut mengatakan konsep yang diusungnya ini berawal dari kegelisahan pecinta bakso sendiri. Banyak pecinta bakso yang kesulitan mencari bakso yang enak, tempatnya nyaman, juga harganya murah.

“Kedai ini dikonsep atas permasalahan pecinta bakso sendiri sebenarnya. Banyak banget kan yang suka bakso, tapi jarang yang enak dan nyaman tempatnya. Sekalinya nyaman harganya takut mahal,’ ujar Qanita saat dikunjungi KompasTravel di kedainya, Kamis (18/2/2016) sore.

Febri menambahkan, untuk mengutamakan kenyamanan, tempat dan peralatannya pun harus higienis. Oleh karena itu mereka menggunakan perlatan serba aluminium yang identik dengan higienis.

KOMPAS.com/Muhammad Irzal Adiakurnia Kedai bakso modern dengan berbagai menunya yang tidak biasa, Kang Bakso berada di jalan Semeru Bogor.
“Karena aluminium itu identik dengan higienis, jadi kita benar-benar cari semua peralatan berbahan aluminium. Dari mulai gelas, tempat makannya, sampai peralatan dapur, itupun dicari yang beda dari yang lain, biar jadi ciri khas,” ujar Febri.

Sekitar 10 menit setelah memesan, pelayan berseragam mengantarkan beberapa menu andalan yang akan dicoba KompasTravel. Bakso keju dan bakso daging pedas tersaji dengan panci kecil yang unik, seolah olah Anda makan langsung dari panci tempat memasak bakso tersebut.

Kelembutan kejunya bercampur dengan gurihnya bakso tanpa MSG ini, sedangkan bakso pedasnya berisikan gilingan daging kasar bercampur cabai. Adonan keju yang digunakan ternyata menggunakan susu agar terasa halus dan gurih.

Akhirnya yang sudah ditunggu-tunggu, yaitu sumsum dan kikil yang masih mengepul di panci kecil sebagai tempat makannya. Di sampingnya disediakan gunting kecil untuk memotong kikil yang masih menempel di tulang.

Tulang bagian betis ini seukuran kepalan tangan dan panjangnya sekitar 18 centimeter. Dengan ujung tulang yang masih di tutup aluminium foil untuk menjaga kesegaran sumsum.

Cara menikmati sumsumnya, cukup disedot corong tulang yang semula ditutup aluminium foil. Maka sumsum asli sapi tersebut akan meluber di mulut anda. Kikil dan tulang tersebut direndam di kuah yang keruh, kaya akan bumbu rempah karena dibuat tanpa MSG.

Ditutup dengan buah melon segar setengah bola yang berisikan satu scoop ice cream vanila membuat segar tenggorokan Anda. Melon ini bisa langsung anda keruk dagingnya menggunakan sendok. Tak hanya melon, disinipun menyediakan semangka dengan penyajian yang hampir sama.

Menu yang disajikan cukup bergam, ada bakso isi seperti keju dan daging pedas, bakso urat biasa, juga mie ayam berbagai rasa, seperti saus padang dan lada hitam. Untuk menikmatinya, cukup dengan Rp 12.000 hingga Rp 18.000. Namun, jika penasaran dengan bakso sumsum andalannya, bisa menikmatinya dengan Rp. 30.000 per porsi.

KOMPAS.com/Muhammad Irzal Adiakurnia Suasana kedai Kang Bakso Bogor, bakso yang dikemas dengan konsep modern.
Kedai yang buka mulai pukul 11.00 dan tutup pukul 21.00 ini bekerja sama dengan sentra pemotongan hewan untuk suplainya.

“Kita dapat kerja sama dengan sentra pemotongan hewan di Bogor, untuk suplai daging dan tulang sumsumnya. Untuk peralatan alumunium juga kita beli langsung di pabriknya, karena di toko tidak ada stok banyak dengan model yang sama,” tambah Qanita yang akrab dipanggil Pipiw oleh pelanggan kedainya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com