Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/02/2016, 18:25 WIB
Kontributor Manggarai, Markus Makur

Penulis

LONCATAN kaki kanan pelajar Sekolah Menengah Pertama Katolik Waemokel, Kelurahan Watunggene, Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur, Flores, Nusa Tenggara Timur di celah-celah bambu kecil menandakan atraksi tarian Sanggu Alu dimulai.

Hentakan kecil bambu yang digerakkan oleh anggota penari laki-laki  mengajak penari perempuan untuk bersiap-siap meloncat di celah-celah bambu tersebut.

Satu per satu penari perempuan yang berpakaian kain songke dan kebaya berjingkrak-jingkrak di celah-celah bambu yang terus digerakkan oleh penari laki-laki.

Kelincahan sangat diperlukan dalam tarian Sanggu Alu. Jika tidak lincah, maka kaki kanan dari penari perempuan akan terbentur dengan bambu yang digerakkan oleh penari laki-laki.

Irama kaki yang sama membuat keindahan dan keunikan tarian Sanggu Alu menjadi daya tarik pelajar di dekolah menengah tersebut.

KOMPAS.COM/MARKUS MAKUR Persiapan bambu untuk atraksi Sanggu Alu di Sekolah Menengah Pertama Katolik Waemokel, Kelurahan Watunggene, Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur, Flores, Nusa Tenggara Timur, Selasa (9/2/2016).
Bunyi gesekan bambu kecil yang dilakukan penari laki-laki dan dipadukan loncatan indah penari perempuan di celah-celah bambu itu memberikan daya tarik kepada penonton yang memadat Aula Sekolah Menengah Pertama Katolik Waemokel, Selasa (9/2/2016) lalu.

Pada hari itu dirayakan ulang tahun pelindung SMPK Waemokel, Santo Arnoldus Jansen dan ulang tahun sekolah yang ke-38 serta merayakan Natal 2015 dan Tahun Baru bersama di lembaga tersebut.

Tepuk tangan meriah dari penonton, yang adalah pelajar SMPK Waemokel lainnya memberikan semangat kepada penari Sanggu Alu untuk terus menari-nari di celah-celah bambu.

Tarian Sanggu Alu yang diwariskan leluhur di Kabupaten Manggarai Timur terus dilestarikan di Sekolah Menengah Pertama Katolik Waemokel.

KOMPAS.COM/MARKUS MAKUR Tarian Sanggu Alu dipentaskan pelajar Sekolah Menengah Pertama Katolik Waemokel, Kelurahan Watunggene, Kecamatan Kota Komba, Kabupaten Manggarai Timur, Flores, Nusa Tenggara Timur, Selasa (9/2/2016).
Satu-satunya sekolah menengah pertama di Kabupaten Manggarai Timur yang terus mempertahankan tarian khas ini. Bahkan, tarian ini selalu dipentaskan di sekolah tersebut dalam mata pelajaran kurikulum lokal.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com